Apakah Pengetahuan Yang Tersimpan Dalam Ingatan Manusia Seluruhnya Hilang Begitu Saja? Tentu, Tidak

- 25 Desember 2022, 22:20 WIB
Kumpulan Doa untuk Ibu Tercinta, Cocok Dibaca Saat Peringatan Hari Ibu 22 Desember
Kumpulan Doa untuk Ibu Tercinta, Cocok Dibaca Saat Peringatan Hari Ibu 22 Desember /Pixabay

GAYA HIDUP-Perlu kita ketahui bahwa ingatan manusia merupakan salah satu anugerah yang diberikan untuk membantu aktivitas manusia itu sendiri.

Untuk itu, kita juga perlu memahami pentingnya ingatan manusia dalam berbagai fungsinya. Kadang orang beranggapan informasi yang tersimpan dalam ingatan dapat hilang.

Memang benar dapat hilang, namun sejatinya pengetahuan yang diterima tetap masih tersimpan tidak hilang dengan mengingat-ingat kembali. Seperti penjelasan yang dikutip di bawah ini.

Baca Juga: Stres di Tempat Kerja? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Hal yang paling menakjubkan dalam diri manusia adalah ingatan. Ingatan adalah dasar dari proses pembelajaran, di mulai dari mencari pengetahuan lalu menyimpannya. Dengan begitu, ingatan merupakan kemampuan untuk selalu mengingat, fungsi terbesar dari otak kita.

Ingatan ini akan terus berlangsung sepanjang masa. Kesepakatan para ahli tentang definisi sederhana dari ingatan (memori) yang mengatakan bahwa ingatan adalah kemampuan untuk mengingat-ingat sejarah (termasuk waktunya), mengenali wajah dan hakikat dari suatu benda, memahami pengetahuan, bahkan beraneka ragam bentuk.

Dan ingatan akan tetap tajam mampu menyimpan segala pengetahuan dan pesan yang diterima dengan sempurna layaknya komputer dalam menyimpan file-filenya. Hanya saja, sebagian orang beranggapan bahwa terdapat ingatan lemah. Padahal hal ini terjadi karena tidak pernah mengasah dan melatih ingatannya.

Untuk itu, ada istilah sejak kita lahir di dunia, setiap yang kita rasakan dan ketahui tersimpan rapi di dalam ingatan kita. Daya ingat ini kadang melemah karena kita lalai, namun file-file tersebut tidak hilang dari ingatan kita.

Baca Juga: Pacaran Tanpa Nafsu ! Emang Bisa ? Simak Quotes Nasehat Islam Ini

Perlu kita ketahui juga bahwa ingatan adalah penopang utama dalam bekerjanya suatu akal manusia. Sehingga mayoritas ahli menyatakan bahwa ingatan kita terdiri dari berbagai unsur yang terdapat dalam jaringan-jaringan yang tersebar dalam sel-sel saraf otak.

Untuk itu, jikalau ingatan yang tersimpan merasa hilang itu karena otak kita sedang kosong. Tidak mampu lagi mengetahui siapa dan bagaimana keadaan kita.

Namun, sesungguhnya apa yang direspon oleh indra kita jauh lebih besar daripada apa yang ditangkap oleh akal ingatan yang tersimpan dalam ingatan kita. Meskipun ingatan yang tersimpan hilang akan dapat kembali dengan cara mengingat-ingat kembali.

Untuk itu, ada istilah pengetahuan-pengetahuan yang disimpan manusia tidak akan terhapus begitu saja, karena pengetahuan tersebut menjadi saksi baginya. Pengetahuan tersebut terikat dengan catatan amalnya, yang suatu saat akan datang menghampirinya di waktu yang akan datang.

Baca Juga: Tahukah Anda Makan Terlalu Kenyang Bisa Membuat Melemahnya Ibadah Begini Kata Imam Syafi'i

Sebagaimana firman Allah di bawah ini:

Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya.” (Q.S. An-Nazi'at: 35)

Sehingga dapat kita tarik kesimpulannya bahwa fungsi utama dari ingatan manusia adalah: (1) Merespon atau menerima pengetahuan; (2) Menyimpan pengetahuan; (3) Menghadirkan kembali pengetahuan tersebut.***

Keterangan tersebut dikutip dari buku berjudul “Melejitkan Daya Ingat, Mengasah Memori Mempertajam Ingatan” Karya Dr. Muhammad As-Saqa ‘Ied.

Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

 

 

 

 

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x