Gus Baha Kisahkan Humor Mbah Moen dengan Santri Lugunya

3 Februari 2022, 12:09 WIB
Gus Baha Kisahkan Humor Mbah Moen dengan Santri Lugu /santri nu/

BERITA BANTUL - KH Maimoen Zubair Sarang Rembang memang sosok istimewa. Kisha hidupnya penuh kenangan, apalagi bagi Gus Baha yang santrinya. 

Gus Baha selalu menyampaikan kisah ngajinya bersama Mbah Moen, guru yang dikagumi dan dicintainya. Nama Mbah Moen dan Kiai Nursalim tak pernah lepas dari kisah ngaji Gus Baha.

Gus Baha memang menghabiskan waktu ngajinya bersama Mbah Moen di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang. Tentu banyak kisah menarik di sana, apalagi dengan sesama santri. 

Baca Juga: Kisah Kewalian Mbah Malik Purwokerto Diungkap Habib Luthfi Bin Yahya

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal YouTube Santri Kampung, Gus Baha mengisahkan cerita lucu Mbah Moen dengan santrinya yang sangat lugu. 

Dikisahkan, Mbah Moen saat itu hendak membeli tanah, kemudian menyuruh santrinya yang lugu untuk membeli materai. Itu untuk keperluan di BPN (Badan Pertanahan Nasional). 

"Cung, belikan materai ya," kata Mbah Moen. 

Santri yang diperintahkan itu anak ndalem, santri yang tinggal di rumah Mbah Moen dan membantu keperluan sehari-hari. Ternyata, santri itu tak pernah mendengar yang namanya materai. 

Santri yang langsung berlari itu akhirnya datang. Di hadapan banyak orang, termasuk petugas BPN, santri itu datang membawa baterai, bukan materai.

"Ini apa, cung?," tanya Mbah Moen pada santri yang lugu itu.

"Baterai, Mbah," jawab santri itu.

Awalnya, Mbah Moen seperti mau marah. Tapi akhirnya Mbah Moen malah tertawa dengan keluguan santrinya tersebut.

"Cung, kamu pernah dengar yang namanya materai tidak?," tanya Mbah Moen.

"Tidak pernah, Mbah," jawab santri yang seperti tidak merasakan salah itu.

Baca JugaDoa Husnul Khotimah Bahagia Dunia Akhirat yang Selalu Dibaca Nabi Selesai Shalat

Mendengar jawaban santri itu, Mbah Moen akhirnya benar-benar tertawa. Santri lugu itu memang lahir dari keluarga kurang mampu, sehingga tidak tahu materai. 

"Tidak pernah dengar, Mbah. Saya juga tidak pernah beli tanah," jawab santri itu yang langsung semua yang hadir tertawa ramai.

Gus Baha mengisahkannya dengan penuh tawa. Gus Baha juga melihat santri itu sosok yang patuh, taat kepada guru, sehingga tetap diganjar Allah SWT.***

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Santri Kampung

Tags

Terkini

Terpopuler