Banyak yang Tidak Tahu Ibadah Ini Sangat Tinggi Pahalanya, Kyai Anwar Mansur Lirboyo Buka Rahasianya

17 Februari 2022, 20:14 WIB
Kyai Anwar Mansur Jelaskan Ibadah yang Tinggi Pahalanya /nu online jatim/

BERITA BANTUL - Ibadah sering dipahami sebatas ritual dan dzikir. Amal perbuatan sehari-hari sering tak dikaitkan dengan ibadah. 

Padahal, semua kegiatan sehari-hari manusia akan bernilai ibadah, sesuai niat yang tertanam dalam hatinya.

Kalau niat sudah tertanam, maka kegiatan yang dijalani dinilai sebagai ibadah. 

Baca Juga: Mau Curi Tebu Kiai Malah Gemetaran Lihat Bukti Kiainya Itu Wali, Kisah Gus Mus Saat Mondok di Lirboyo Kediri

Sebagaimana dilansir BeritaBantul.com dari kanal Youtube Pondok Lirboyo, Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansur menjelaskan bahwa pada jaman jahiliah itu seorang wanita tidak memiliki martabat.

Bukan hanya itu, lanjut Kyai Anwar, perempuan juga diasingkan kesana-kemari, lalu Nabi diutus dan terangkatlah derajat kaum wanita.

"Ada hadits الجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ , surga di bawah telapak kaki ibu.”

"Hadits ini diantara bukti bahwa Allah SWT mengagungkan derajat wanita," kata Kyai Anwar.

Menurut Kyai Anwar, diantara kewajiban orang tua adalah mendidik anaknya agar memahami syariat Islam. 

"Pahami ini. مِنْ أَفْضَلِ الْعِبَادَةِ تَرْبِيَةُ الْبَنِيْنَ وَ الْبَنَاتِ , diantara ibadah yang paling utama adalah mendidik putra-putri,” tegas Kyai Anwar.

Baca Juga: Kambing Kyai Chudlori Disembelih Gus Dur di Malam Hari, Paginya Santri Tegalrejo Geger, Ini yang Terjadi!

Mendidik itu, kata Kyai Anwar, adalah menjadikan yang tadinya tidak baik menjadi baik. Jika orang tua tidak bisa mendidik sendiri anaknya untuk memahami syariat islam, titipkanlah ke pondok pesantren yang benar-benar mengajarkan syariat Islam. 

"Termasuk dalam hal ini terkait wanita. Wanita itu penyangga negara, jika di suatu daerah wanitanya baik-baik, insya Allah daerahnya pun akan baik. Begitu pun sebaliknya," tutur Kyai Anwar.

Bagi Kyai Anwar, sangat penting untuk mengarahkan putri-putri kita untuk belajar sungguh-sungguh adalah agar ia menjadi wanita yang solihah dan paham syariat Islam. 

"Sebab banyak ilmu-ilmu bagi perempuan yang kurang bisa dijelaskan oleh laki-laki atau pun tabu jika laki-laki yang menjabarkannya," tegas Kyai Anwar.

Makanya, bagi Kyai Anwar, jangan menyangka bahwa wanita itu ‘suargo nunut neroko katut’, karena masing-masing manusia dapat beribadah sendiri.

Baca Juga: Habib Luthfi Wali Besar Indonesia, Pengakuan Sayyid Muhammad Al-Maliki Makkah

"Setelah orang tua wafat, jika anaknya itu menjadi Ahlil khoir (orang solih, baik - red), Insya Allah orang tua tinggal memetik buah kebaikannya saja," pungkas Kyai Anwar.*** 

Editor: Muhammadun

Sumber: Pondok Lirboyo

Tags

Terkini

Terpopuler