Jin Alas Roban Vs Syekh Abdul Qadir Jailani, Kisah Unik KH Misbah Mustofa Bangilan Tuban

27 Februari 2022, 18:51 WIB
Kisah KH Misbah Mustofa tentang Jin Alas Roban dan Syekh Abdul Qadir Jailani /bangkit/

BERITA BANTUL - KH Misbah Mustofa Bangilan Tuban Jawa Timur adalah salah satu ulama kharismatik di Nusantara.

Karya-karya banyak sekali, salah satunya kitab tafsir bahasa Jawa bertajuk 'Al-Iklil'. Kyai Misbah adalah adik KH Bisri Mustofa Rembang yang juga penulis produktif.

Kedua kakak beradik ini mengaji kepada Kyai Kholil Kasingan Rembang. Bedanya, Kyai Bisri kemudian diambil menantu oleh gurunya itu.

Baca Juga: Kisah Gus Mus tentang Dahsyatnya Tafsir Al-Ibriz yang Ditulis KH Bisri Mustofa Rembang

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal facebook Gus Ulil Abshar Abdalla, dikisahkan saat Misbah muda sudah menjadi seorang kiai, dan “misuwur”, dikenal sebagai Kiai Misbah mBangilan.

Saat itu, datanglah undangan ceramah dari Kiai Syafaat, pengasuh pesantren Darussalam, pesantren besar yang terletak di Blok Agung, Banyuwangi.

"Sebetulnya, Kiai Misbah tidak dikenal sebagai kiai ceramah, dan sering menolak undangan-undangan ceramah. Beliau bahkan agak 'sinis' pada kiai ceramah. Tetapi undangan ceramah yang satu ini beliau kabulkan karena berasal dari Banyuwangi," tulis Gus Ulil, sapaan akrabnya.

Saat itu, kata Gus Ulil, Kiai Misbah mendengar bahwa Umar, santri yunior yang dulu pernah beliau ajar waktu “nyantri” di Kasingan, telah menjadi kiai besar dan dikenal sebagai wali yang kerap bertemu dengan Syekh Abdul Qadir Jailani — wali besar dari Baghdad itu.

"Kiai Misbah ingin 'iras-irus' mengunjungi santrinya yang telah menjadi 'wali' yang misuwur itu," tegas Gus Ulil.

Baca Juga: Ijazah Membuat Air Obat untuk Segala Penyakit dari Kiai Bisri Musthofa Rembang

Gus Ulil kemudian mengisahkan dialog Kiai Misbah dengan santri bernama Umar (bukan nama sebenarnya).

“Kamu masih ingat saya, Mar?” tanya Kiai Misbah kepada Kiai Umar yang sedang “sembujung”, terlentang di ruang tamu, dikerubungi puluhan orang-orang yang sedang “sowan”.

Kiai Umar mencoba “ngilang-ngilingi”, meneliti wajah Kiai Misbah, berusaha mengenali tamu sepuh yang berani bertanya dengan nada yang agak kurang sopan itu: memanggil namanya hanya dengan “Mar”.

Sejurus kemudian, “Sinten niki nggih (siapa ini ya)?” tanya Kiai Umar.

"Sepertinya dia tak mengenali sosok Kiai Misbah ini. Tampaknya Kiai Misbah agak tersinggung karena santrinya yang dulu pernah dia ajar itu tak mengenali lagi gurunya. Kiai Misbah kemudian “nggeblas,” bergegas-berlalu dari ruang tamu itu, dengan perasaan agak jengkel," kisah Gus Ulil.

Baca Juga: Ijazah Do'a dan Tata Cara Menyapih Anak dari Kiai Bisri Mustofa Rembang

Kejengkelan Kiai Misbah ini, kata Gus Ulil, rupanya terbawa hingga ke podium saat ceramah. Berikut ini dikisahkan Gus Ulil.

“Saya beri tahu ya, para sedherek,” kata Kiai Misbah dari atas podium, di hadapan ribuan audiens, “ada dua sosok Abdul Qadir Jailani. Yang pertama adalah Syekh Abdul Qadir Jailani dari Baghdad yang misuwur sebagai sulthanul awliya’, rajanya para wali.

“Yang kedua adalah Abdul Qadir Jailani, sulthanul jann, rajanya para jin. Tinggalnya bukan di Baghdad, tetapi di alas Roban, Jawa Tengah sana.”

Kiai Misbah “unjal ambekan”, jeda, menarik nafas sebentar.

Lalu, “Nah, para sedherek, Abdul Qadir Jailani yang katanya sering bolak-balik nemoni, mendatangi Kiai Umar itu bukan Syekh Abdul Qadir Jailani sulthanul awliya’ dari Baghdad, melainkan Syekh Abdul Qadir Jailani sulthanul jann dari alas Roban. Mekaten nggih, para sedherek.”

Baca Juga: Bayi Anda Sering Rewel dan Nangis Hingga Muntah, Baca Ijazah Doa dari KH Bisri Musthofa, Buktikan Khasiatnya

Mendengar penjelasan itu, para jamaah yang datang tentu saja tercengang. Karena Kiai Umar sudah kadung terkenal di Banyuwangi, sementara Kiai Misbah tanpa tedeng aling-aling melancarkan kritik pedasnya di atas podium.

"Jika berpolemik, beliau tak segan-segan menggunakan kalimat serangan yang langsung mengenai sasaran. Tetapi, seperti dikatakan oleh seorang kiai dari Mranggen itu, walau galak, Kiai Misbah punya hati selembut sutera," kata Gus Ulil.

Kisah Gus Ulil ini didapatkan dari mertuanya, yakni Gus Mus bin Kiai Bisri Mustofa, alias Gus Mus adalah keponakan Kiai Misbah itu sendiri.***

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Facebook Ulil Abshar Abdalla

Tags

Terkini

Terpopuler