Rahasia Sakti Pawang Hujan Gus Miek, Derasnya Air Menyisih Seketika

22 Maret 2022, 09:13 WIB
Pawang Hujan Gus Miek Saat Semaan Qur'an, Derasnya Air Menyisih Seketika /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Gus Miek adalah waliyullah masyhur asal Ploso Kediri Jawa Timur. Karomahnya sangat masyhur melekat di hati para santri dan jamaahnya. 

Terkait hujan deras, ada kisah Gus Miek yang tiba-tiba derasnya air menyisih seketika. Pawang hujan orang menyebutnya, tapi karomah waliyullah memang benar adanya. 

Gus Miek adalah pecinta semaan Qur'an bersama ribuan jamaahnya di berbagai daerah di Nusantara. 

Baca Juga: Buah Kelapa Sudah Dipetik, Gus Miek Naik Pelapah Terbang Membawanya

KH Chamim Djazuli, nama lengkapnya. Gus Miek adalah putra Djazuli Utsman, pendiri Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri. 

Kiai Djazuli dikenal luas ulama besar yang teguh istiqomah mengajar para santri. Putra-putri Kiai Djazuli menjadi ulama besar yang menjadi panutan umat, seperti Gus Miek, Kiai Zianuddin, Kiai Nurul Huda, dan lainnya.

Gus Miek memilih jalan ngaji yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Gus Miek lebih banyak ngaji di berbagai tempat maksiat, sementara saudara-saudaranya fokus ngaji di pesantren. 

Tapi, Gus Miek juga punya jamaah masyarakat awam yang fokus diajak ngaji Semaan Qur'an. Namanya Semaan Qur'an Jantiko Mantab dan Majlis Dzikir Dzikrul Ghofilin. 

Baca Juga: Gus Miek Bawa Mobil Super Mewah, Bertemu Bos Besar Singapura, Ternyata Makannya di Pinggir Jalan Tukang Becak

Gus Miek yang dikenal sering mengalami jadzab, juga sosok yang sangat teguh menjaga syariat. Kalau itu perkara haram, maka jelas Gus Miek akan mengharamkan kepada siapa saja. 

Banyak santri yang terkecoh. Pernah suatu hari, santri diajak Gus Miek untuk makan di warung China. Daging babi sudah siap dimakan. Dikiran halal karena ada Gus Miek. Saat mau dimakan, maka santri itu kena tempeleng keras Gus Miek. 

Gus Miek punya wirid khusus di malam hari bersama jamaahnya, namanya aurad lailiyah. Hujan sederas apapun, saat Gus Miek manghadiri rutinan aurad lailiyah, maka hujan akan segera reda.

Dikisahkan, ketika Majelis Sema'an Al Qur'an JANTIKO sudah berdiri dan dilaksanakan di Desa Surat kecamatan Mojo, Kediri. Saat itu hujan sangat deras, Gus Miek datang dengan diantar sebuah mobil.

Banyak para jamaah yang menyaksikan Gus Miek keluar dari mobil dan berjalan ke arah tenda tanpa basah, hujan seakan menyisih untuk menghormati Gus Miek.

Baca Juga: Hobi Aneh Gus Miek, Saat Mancing di Sungai, Ikan Justru Bergerombol Antri Mendekat

Subhanallah, berkah seorang waliyullah, hujan bisa seketika menyisih. Berkah Gus Miek mengajak masyarakat ngaji semaan Qur'an, semua acara berjalan lancar.

Kisah karomah Gus Miek memang selalu menyisakan keindahan dan kerinduan. Membuat siapa saja ingin mendekat para waliyullah, agar berkah Allah selalu menyertai hidup.

Kisah tersebut dilansir BeritaBantul.com dari kanal yaoutube Kisah Karomah Wali. Demikian, semoga manfaat.*** 

Editor: Muhammadun

Sumber: Kisah Karomah Wali

Tags

Terkini

Terpopuler