BERITA BANTUL - Ayah Gus Miek, yakni Kiai Djazuli Utsman adalah pendiri Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.
Kiai Djazuli Ploso masyhur kealimannya. Ayahanda Gus Miek ini mengaji kepada banyak ulama besar pada jamannya, termasuk Kiai Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.
Kiai Djazuli awalnya ingin Gus Miek fokus ngaji seperti saudaranya, tapi kehendak Allah berkata lain. Gus Miek fokus ngajinya di tempat berbeda.
Baca Juga: Rahasia Sakti Pawang Hujan Gus Miek, Derasnya Air Menyisih Seketika
Dikisahkan, sejak kecil sosok Gus Miek memang sudah nyentrik. Saat bermain di sungai, Gus Miek malah hilang ditelan ikan besar. Saat main di kebun, Gus Miek mesra dengan harimau besar.
Saat masih kecil juga, Gus Miek tiba-tiba berada di berbagai tempat dalam sekejap. Langkah Gus Miek serba tak pasti, tak ada yang bisa menerka dimana posisinya.
Kiai Djazuli sadar dengan keunikan yang dimiliki Gus Miek. Makanya, sang ayah punya cara khusus dalam mendidik putranya ini, berbeda dengan saudara-saudaranya.
Saat khatam kitab Alfiyah, Gus Miek dibuatkan pesta sangat meriah.
Gus Miek dikenal sosok yang sangat suka mengembara sejak usia kecilnya. Ketika sudah berkeluarga, kebiasaan itu bukannya berhenti, tapi malah makin menjadi.
Tak mudah menemukan Gus Miek, bahkan keluarganya sendiri. Yang bisa bertemu Gus Miek, memang sudah dijodohkan bertemu. Ditunggu sekalipun sampai berhari-hari, kalau belum jodoh ya gak ketemu.
Sampai salah satu putranya punya komentar yang sangat lucu.
"Gus Miek tempat lahirnya memang di Kediri, tetapi Gus Miek sangat jarang berada di Kediri. Bahkan Gus Miek itu KTP-nya Sidoarjo, alamatipun Pondok Candra," kata Gus Tajud suatu saat.
Baca Juga: Hobi Aneh Gus Miek, Saat Mancing di Sungai, Ikan Justru Bergerombol Antri Mendekat
Dikisahkan Gus Tajud, suatu ketika istri Gus Miek berencana mengkhitankan salah satu putranya. Maka diutus sang putra sulung, Gus Tajuddin untuk mencari keberadaan Gus Miek dan mengabarkan rencana sang ibu.
Ketika Gus Tajud berhasil menemui ayahnya, maka disampaikan pesan dari sang ibu. Bahwa ibunya berencana mengkhitankan salah satu dari adiknya.
"Sampaikan ke ibumu, pokoknya jangan di tanggal itu. Cari hari yang lain," pesan Gus Miek tanpa memberi alasan.
Baca Juga: Hanya 16 Hari Ngaji di Lirboyo, Gus Miek Buktikan Mampu Baca Kitab Level Tinggi yang Sangat Sulit
Gus Tajud pun menyampaikan pesan sang ayah kepada ibunya, tetapi karena persiapan acara sudah matang dan undanganpun sudah disebarkan maka rencana khitanan tetap dilanjutkan.
Tepat pada hari yang telah direncanakan, ternyata rahasia yang diisyaratkan Gus Miek terkuak.
Sang ayah, Kiai Djazuli Utsman meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Isyarat Gus Miek yang disampaikan kepada putranya, Gus Tajud, terbukti nyata. Itulah salah satu karomah Gus Miek yang penuh misteri.
Baca Juga: Dikira Halal Makan Daging Babi Saat Bersama Gus Miek , Ternyata Tamparan Keras Kenai Pipinya Santri
Kisah ini dilansir dari kanal youtube Kisah Karomah Wali.***