Tata Cara Buka Puasa dalam Manaqib Abah Guru Sekumpul

10 April 2022, 01:26 WIB
Tata Cara Buka Puasa dalam Manaqib Abah Guru Sekumpul /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Kebahagiaan orang berpuasa itu ada dua, yakni saat berbuka dan saat bertemu Tuhannya. 

Berbuka bukan sebatas makan minum selepas puasa sehari penuh, tapi satu ibadah penuh keutamaan yang dicontohkan Nabi. 

Dalam manaqib Abah Guru Sekumpul, buka puasa adalah ibadah ruhani untuk menjernihkan hati dan pikiran.

Baca Juga: Baca Doa Ini di Hari Jum'at, Rizkimu Mengalir Deras Kata Abah Guru Sekumpul

Abah Guru Sekumpul dikenal luas sebagai ulama kharismatik asal Martapura Kalimantan Selatan. 

Lahir dari didikan orang tua yang shaleh, Abah Guru Sekumpul menjadi ulama panutan yang dikagumi karena akhlaknya yang luar biasa. 

Abah Guru Sekumpul mempunya jalur nasab kepada Syekh Arsyad Al-Banjari, ulama besar yang menjadi imam/panutan Kesultanan Banjar saat itu. 

Dari jalur Syekh Arsyad Al-Banjari pula, Abah Guru Sekumpul tersambung nasabnya sampai Rasulullah SAW.

Terkait rahasia buka puasa, Abah Guru Sekumpul memberikan tata cara agar buka puasa mempunyai nilai istimewa sepanjang masa.

Baca Juga: Tersingkapnya Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian, Penjualnya Langsung Teriak Menangis

 “Rahasia di bulan ramadhan ini letaknya di yang sunnat-sunnat,” kata Abah Guru Sekumpul. 

“Bahwasanya segala amal dan perbuatan yang sunnat-sunnat di bulan ramadhan pahalanya dilipat-gandakan. Seperti sholat tarawih, membaca al-Qur’an, shodaqoh, sholat malam, tidur siang dan lainnya,” lanjutnya.

Bagaimana terkait tata cara buka puasa menurut Abah Guru Sekumpul?

Pertama, saat berbuka puasa di bulan ramadhan, hal yang pertama-tama dimakan adalah kurma.

Kedua, sesaat sampai adzan maghrib, jangan langsung makan kurma akan tetapi baca bismillah dulu.

Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Ketiga, setelah itu jangan dimakan dulu kurmanya akan tetapi pandanglah kurma itu sebagai Nuur Muhammad (cahaya Nabi Muhammad).

Keempat, setelah dipandang kurma itu sebagai Nuur Muhammad, maka disitulah dianjurkan berdo’a karena do’a di situ mustajab.

Kelima, salah satu do’a adalah minta diberkahi di bulan ramadhan dan sisa umur selalu meraih barokah.

Keenam, makan kurmanya hitungan yang ganjil. Kemudian minum air putih, setelah minum terserah mau makan apa.

Ketujuh, setelah semua proses itu, barulah berdoa berbuka puasa, yakni Allahumma lakasumtu sampai tuntas.

Baca Juga: Puisi Gus Mus: Ya Rasulallah, Puisi untuk Sang Kekasih Baginda Nabi Muhammad Saw

Selain tata cara buka puasa itu,Abah Guru Sekumpul juga menjelaskan tentang agungnya malam Lailatul Qodar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Orang yang shalat malam di sepuluh terakhir di bulan ramadhan yaitu di malam ganjil pahalanya sama dengan malam Lailatul qodar. Do’anya juga mustajab.

Abah Guru Sekumpul juga menjelaskan, doa sangat baik dilangitkan di malam-malam ganjil akhir ramadhan itu.

Doanya adalah minta kepada Allah semoga diberkahi sisa umur dan selamat dunia akhirat.

Disinilah, kata Abah Guru Sekumpul, hikmah perbuatan sunnat akan tetapi ada rahasia di dalamnya yang tidak kita ketahui dan ini hanya ada di bulan ramadhan saja.

Baca Juga: Kisah Nyata Banser Rasakan Karomah Gus Dur Saat Mendamaikan Konflik di Papua

"Masih banyak lagi amalan sunnat yang ada rahasianya dan itu hanya ada di bulan ramadhan,” kata Abah Guru Sekumpul.

 

Dengan mengamalkan tata cara buka puasa dan cara doa di akhir ganjil ramadhan, Abah Guru Sekumpul mengajak dan mendoakan umat Islam bisa jumpai lailatul qadar.

Kalam hikmah ini dilansir dari kanal youtube Bangkit TV.*** 

 
Editor: Muhammadun

Sumber: Bangkit TV

Tags

Terkini

Terpopuler