Ini Doa Menjadi Wali yang Dibaca Mbah Moen Saat Thowaf Jam 3 Pagi

15 April 2022, 18:28 WIB
Doa Menjadi Wali yang Dibaca Mbah Moen Saat Thowaf Jam 3 Pagi /facebook/udin/

BERITA BANTUL - KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dikenal luas sebagai ulama dan waliyullah yang masyhur. 

Nama Mbah Moen bukan saja masyhur di Nusantara, tapi juga di berbagai penjuru dunia Islam. 

Santri-santri Mbah Moen menjadi ulama-ulama yang setia melayani umat. 

Baca Juga: Sanad Silsilah Ilmu KH Maimoen Zubair Sarang Sampai Rasulullah SAW

Kisah masyhur kewalian Mbah Moen juga dibarengi dengan sifat kasih sayang yang melekat dalam diri para waliyullah. 

Dikisahkan, Mbah Moen adalah sosok yang ahli sedekah. Di samping Mbah Moen selalu ada amplop yang disiapkan untuk dibagi kepada yang beliau anggap kesulitan.

"Saya waktu ngaji ramadhan di Sarang melihat dengan mata kepala sendiri saat sowan beliau bareng para santri dan umum," kata Ustadz Wahyudi, dikutip BeritaBantul.com dari akun pribadinya.

Saat salaman kalau ada yang ngasih amplop langsung dimasukkan di kardus yang ada di samping Mbah Moen. 

Baca Juga: Doa Agar Hati Mudah Menerima Ilmu, Ijazah KH Maimoen Zubair Sarang

"Pas setelahnya orang ngasih, ada orang lagi yang gak ngasih, tapi malah Syaikhuna nyerok amplop dari kardus dan dikasih ke orang tersebut," kisahnya.

Melihat sikap para pewaris Nabi ini, Ustadz Wahyudi jadi menyadari bahwa mereka tidak hanya mewarisi ilmunya Nabi tapi juga sifat Nabi.

"Kita tahu bahwa Rasulullah tidak pernah menolak umat yang meminta tolong apapun selama Rasulullah ada yang bisa diberikan," katanya.

 

Bagi Ustadz Wahyudi, salah satu simbol dari alim adalah memiliki sifat rahmat atau welas asih. Hal itu disindir dalam pertemuan antara Nabi Musa dengan Nabi Hidlir dalam ayat:

فوجدا عبدا من عبادنا آتيناه رحمة من عندنا وعلمناه من لدنا علما

Baca Juga: Pahitnya Hidup Masa Muda KH Maimoen Zubair Sarang, Tak Ada Motor, Onthel Pun Jadi

Welas asih itu salah satunya diungkapkan dengan mendoakan orang-orang yang dicintainya.

Dikisahkan, suatu saat pada musim haji, Syaikhona Maimoen Zubair melakukan thowaf sekitar jam tiga pagi dan didampingi oleh Syaikh Zuhrul Anam Hisyam menantunya.

Saat thowaf itu, Syaikhona Maimoen Zubair berulang-ulang membaca do'a:

اللهم اجعلني ومن أحبني من كبار أولياءك

ALLOHUMMA IJ'ALNI WAMAN AHABBANI MIN KIBARI AWLIYAIKA.

"Ya ALLOH, Jadikanlah diriku dan orang-orang yang mencintaiku sebagai wali-wali agung-Mu".

Baca Juga: Rahasia Doa Nabi Khidir Kepada Mbah Maimoen Zubair Sarang Saat Ngaji di Lirboyo

Do'a itu yang dibaca terus-menerus oleh Syaikhona Maimoen Zubair pada tujuh putaran thowaf. Mendengar do'a Syaikhona Maimoen Zubair, Syaikh Zuhrul Anam yang mengikutinya pun menangis.

"Begitulah wali-wali Allah, berdoa tidak untuk kepentingan pribadi, akan tetapi berdoa dan berusaha untuk kepentingan umat," pungkasnya.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler