Kiai Mahrus Aly Lirboyo Akui Keulamaan Kiai Chudlori Tegalrejo Magelang

21 April 2022, 20:32 WIB
Kiai Mahrus Ali Lirboyo Akui Keulamaan Kiai Chudlori Tegalrejo Magelang /kolase facebook/udin/

BERITA BANTUL - Kiai Mahrus Aly Lirboyo dan KH Chudlori Tegalrejo Magelang punya kedekatan khusus dalam persahabatannya sebagai sesama ulama. 

Keduanya pernah sama-sama mengaji kepada Mbah Dalhar Watucongol Magelang, ulama kharismatik yang makamnya terus dibanjiri jutaan umat.

Kiai Mahrus dan KH Chudlori dikenal dengan istiqomahnya mengajar ribuan santri tanpa jeda sedikitpun. 

Baca Juga: Karomah Gus Miek Kecil dalam Isyarat Batiniyah Kiai Mahrus Aly Lirboyo

Santri keduanya terbukti jadi ulama dan tokoh panutan umat. Kisah karomah dan keulamaan keduanya tak ada yang menyangsikan. 

Dikisahkan, Kiai Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo pernah menceritakan kisah persahabatan antara Kiai Mahrus dan KH Chudlori.  

"Mbah Chudlori itu dekat dengan ayah saya, Mbah Mahrus Lirboyo Kediri," kisahnya.

Saat itu, Bung Karno menawari Kiai Mahrus satu 'kursi' di MPRS. Bung Karno memang dikenal dekat dengan para habaib dan kiai, termasuk Kiai Mahrus.

Baca Juga: Habib Luthfi Datang, Kambing Langsung Tunduk dan Mendekat untuk Disembelih

Karena merasa rikuh, Kiai Mahrus Aly akhirnya memberikan jawaban tak terduga.

"Kalau KH Chudlori mau, saya juga mau, kalau tidak saya juga tidak".

Mana mungkin Kiai Mahrus mau dengan jabatan itu. Karena dirinya lebih fokus mengaji dengan para santri.

Akhirnya jawabannya Mbah Chudlori tidak berkenan, lebih memilih mengajar santri, memilih ngaji.

"Itu lho, yang dibuat ukuran/acuan bapak saya ya Mbah Chudlori."

Baca Juga: Mbah Dullah Turun Panggung Cium Tangan Penjual Dawet, Pejabat dan Ribuan Tamu Tercengang, Siapa Dia?

"Hanya di Tegalrejo, 1 tahun Khatam Ihya Ulumuddin. Setiap tahun yang Khatam 600an, terus yang jadi wali berapa persen itu. Lak sudah membuat geger," lanjut Kiai Kafa sembari gemujeng.

"Santri makan banyak gak masalah soale berkah, yang jelas makanan dari Ahlu/pondok," demikian dikutip dari facebook Ryzy Abdillah.

Dikisahkan juga, dahulu semasa nyantri di Watucongol, Kiai Mahrus sangat dekat dengan KH Chudlori.

Kiai Mahrus menganggap KH Chudlori sebagai seniornya dengan menyebutnya dengan panggilan "Mas".

Bahkan saat KH Chudlori diambil menjadi menantu oleh Mbah Dalhar, Kiai Mahrus Ali dipercaya sebagai ketua panitia dalam pernikahan putri gurunya tersebut.

Baca Juga: Abah Guru Sekumpul Kagetkan Imam Masjidil Aqsha, Sudah Lama Wafat Bantu Rp1 M untuk Pengungsi Palestina

KH Dalhar merupakan guru sekaligus mertua KH Chudlori Tegalrejo.

Putri KH Dalhar yang bernama Nyai Kunnah dinikahkan dengan KH Chudlorui. KH Chudlorilah yang merintis berdirinya Pesantren API Tegalrejo atas restu dan perintah KH Dalhar.

Setelah berdirinya pondok Tegalrejo, mbah Dalhar berkata, "urusan santri urusan e Nggarjo, urusan jamaah urusan e Watucongol". (Urusan santri itu wilayah Tegalrejo, urusan jamaah itu wilayah Watucongol) 

"Atas titah Mbah Dalhar tersebut, bisa dilihat Pesantren Tegalrejo benarlah memiliki ribuan santri, sementara Watucongol mengurusi ribuah jamaah Thoriqoh yang merupakan warisan Mbah Dalhar," tulis Gus Atho'illah Muhammad Najhan di facebook pribadinya.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler