BERITA BANTUL - Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, sosok ulama yang selalu menggelorakan perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia.
Majlis Kanzus Shalawat Pekalongan yang diasuh Habib Luthfi jadi jujukan jutaan manusia untuk ikut bershalawat dan sowan kepada guru yang dicintai.
Banyak ulama dari berbagai belahan dunia Islam yang terus datang ke Kanzus Shalawat, memberikan spirit energi dan keberkahan kepada para jamaah.
Baca Juga: Kyai Kudus Bergetar Saksikan Karomah Habib Luthfi, Tidak Punya Uang Diperintahkan Naik Haji
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Sejarah Maulid Nabi, Meneguhkan Semangat Keislaman dan Kebangsaan Sejak Khaizuran (173 H) hingga Habib Luthfi bin Yahya (1947-Sekarang)' diterbitkan Menara Publisher, 2015, ditulis Ahmad Tsauri, dikisahkan sisi lain karomah Habib Luthfi bin Yahya.
Kisah ini terkait acara Maulid Nabi perdana yang diselenggarakan Habib Luthfi. Saat itu, ngaji Jum'at Kliwon belum ramai, masih bisa dihitung jumlahnya.
Ceritanya, Habib Luthfi akan mengadakan Maulid Nabi di Gang 7, jauh sebelum Gedung Kanzus Shalawat berdiri, dan sebelum pindah ke Gang 11.
Saat itu, kambing akan disembelih untuk acara maulid. Kambing itu sudah disiapkan, ditali di pohon jaran.
Sudah ada petugas yang akan membawa kambing, namanya Mbah Jufri (teman seperguruan Habib Luthfi pada saat ngaji di KH. Abdul Fatah Jenggot Pekalongan).