Pesan KH Fakhrillah Aschal Bangkalan tentang Cara Meninggalkan Maksiat

14 Mei 2022, 11:04 WIB
Pesan KH Fakhrillah Aschal Bangkalan tentang Cara Meninggalkan Maksiat /tangkapan layar youtube/Dea Ozi Fatahul Qholby/

BERITA BANTUL - Ulama muda kharismatik dari pulau Madura KH Fakhrillah Aschal dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 14 Mei 2022, sekitar pukul 05.25 WIB.

Salah satu pesan penting Kiai Fakhri, atau Ra Fakhri, adalah tentang cara meninggalkan maksiat, durhaka kepada Allah. 

Pesan penting itu selalu digaungkan dalam dakwahnya cicit Syaikhona Kholil Bangkalan. 

Baca Juga: Karomah Ra Lilur Bangkalan, Di Balik Rahasia Bakar Pesantren Syaichona Muhammad Cholil

KH Fakhrillah Aschal adalah pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Kholil Bangkalan, melanjutkan kepemimpinan ayahnya, KH Abdullah Schal. 

Kiai Fakhri juga menjadi Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan. 

Dalam satu nasehatnya kepada santri di Pesantren yang dipimpinnya, Kiai Fakhri menjelaskan tentang cara meninggalkan maksiat. 

Dikutip dari laman syachona.net, dijelaskan bahwa Kiai Fakhri mengaji kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghazali tentang cara menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Wafat, Ini Pesannya tentang Rahasia Nikmatnya Dzikir

"Wajib bagimu agar mengetahui sesuatu yang diwajibkan padamu, yaitu hal-hal yang diwajibkan dalam syariat," terang Kiai Fakhri. 

Sebagaimana yang telah diperintahkan agar melakukan yang wajib, maka wajib juga agar mengetahui hal-hal yang harus dijauhi, yakni hal-hal yang dilarang oleh syariat.

"Maka, apabila kamu tidak mengetahuinya, bagaimana engkau akan melakukan ketaatan sedangkan engkau tidak mengetahui apa itu," terangnya. 

Sama juga dengan meninggalkan maksiat, juga harus tahu tentang yang dilarang syariat.

"Bagaimana cara meninggalkannya, yakni meninggalkan maksiat yang kamu sendiri tidak tau bahwa itu adalah maksiat. Sehingga, ketika kamu sudah mengetahuinya, kamu tidak akan tejatuh ke dalamnya,” katanya.

Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat

Kiai Fakhri juga menjelaskan tentang tentang ibadah batin.

"Inti dari semua ini juga adalah ibadah–ibadah batin yang mana itu adalah pergerakan hati yang juga wajib bagimu agar mengetahuinya seperti tawakkal, pasrah, ridho, sabar, taubat, ikhlas, dan selainnya," tegasnya.

Dari sini, lanjut Kiai Fakhri, betapa pentingnya menuntut ilmu, telebih ilmu syariat.

"Saking pentingnya menuntut ilmu, makhluk semulia dan sealim Rasulullah masih diperintahkan untuk berdoa agar ditambahkan ilmu oleh Allah, padahal Rasulullah sendiri merupakan sumber dari segala ilmu dan muara dari segala ilmu," katanya.

Menurutnya, orang yang melakukan ibadah tanpa disertai ilmu hanya akan sia-sia saja, karena hanya dengan ilmulah seseorang bisa mengerti tuhannya, bisa memahami agama.

Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Nasabnya Sampai Kepada Syaikhona Kholil Bangkalan, Ini Urutannya

Dengan ilmu, maka tidak akan mudah tersesat dalam kegelapan dan tidak mudah tertipu dengan bisikan syetan.

"Selain itu, seseorang juga hendaknya mempelajari ilmu-ilmu pergerakan hati seperti Sabar, Qona’ah, Ikhlas, rendah hati dan semacamnya, guna memperbaiki diri untuk lebih baik lagi," tegasnya.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler