BERITA BANTUL – Kekalahan umat Islam pada Perang Uhud membuat puas kaum musyrik Quraisy. Kaum Musyrik Quraisy seolah telah membalas dendam atas kekalahan mereka di Perang Badar.
Kaum musyrik Quraisy seperti di atas angin setelah kemenangan itu.
Setelah kecamuk perang telah berakhir, Abu Sufyan (yang ketika itu belum masuk Islam dan menjadi pemimpin kaum musyrik Quraisy) mendatangi kaum muslim untuk melontarkan kata-kata pedas kepada mereka atas kekalahan yang mereka terima di medan Uhud tersebut.
Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Peran Para Perempuan dalam Perang Uhud yang Tak Banyak Diketahui
Dikutip dari buku Membaca Sirah Nabi saw. (Lentera Hati, 2012) karya M. Quraish Shihab, disebutkan bahwa sebelum kaum musyrik meninggalkan Uhud, Abu Sufyan meneriaki kaum muslim.
“Apakah di tengah kalian ada Muhammad?” teriak Abu Sufyan.
Mendengar teriakan tersebut, Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk menjawabnya.
“Apakah di tengah kalian ada Abu Quhafah (Abu Bakar)?” teriaknya lagi.
Rasulullah saw. masih melarang untuk menjawabnya.
“Apakah di tengah kalian ada Umar?” teriaknya lagi.
Rasulullah saw. tetap melarang menjawab.
Abu Sufyan melanjutkan, “Mereka itu sudah tewas. Jika mereka masih hidup, pasti menjawab.”
uhudBaca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Kesyahidan Hamzah bin Abdil Mutthalib yang Mengerikan pada Perang Uhud
Ketika itu, Umar tidak tahan lagi menahan emosi dan berteriak menjawab, “Engkau berbohong, wahai musuh Allah. Semua yang kau sebut itu masih hidup dan ada yang tersisa untukmu berupa keburukan.”
“Hari ini adalah balasan atas hari Badar. Pertempuran telah seimbang,” kata Abu Sufyan ketus.
Umar menjawab, “Tidak! Kita tidak sama. Yang gugur dari kami ke surga dan yang dari kamu ke neraka.”
Abu Sufyan menimpali, “Kalian menemukan di antara pasukan kalian orang-orang yang dimutilasi. Aku tidak memerintahkan demikian, namun itu tidak membuatku sedih.”
“Hidup Hubal!” teriak Abu Sufyan kemudian.
uhuBaca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Kekalahan Pasukan Islam di Medan Uhud
Kaum muslim kala itu bertanya kepada Rasulullah saw., “Bagaimana menjawabnya?”
Rasulullah saw. memerintahkan untuk menjawabnya dengan meneriakkan, “Allah lebih jaya dan lebih agung!”
Abu Sufyan tak mau kalah, “Kami mempunyai Al-‘Uzza sementara kalian tidak.”
Rasulullah saw. memerintahkan lagi untuk menjawabnya dengan meneriakkan, “Allah pelindung kami sementara kalian tak mempunyai.”
Abu Sufyan menantang, “Kita bertemu di Badar tahun depan.”
Rasulullah saw. memerintahkan untuk menimpalinya, “Baiklah. Itu janji antara kami denganmu.”
Itulah cekcok antara Umar dengan Abu Sufyan yang berlangsung sengit.***