Network
BERITA BANTUL – Salah satu peristiwa bulan Syawal dalam sirah nabawiyah ialah Perang Uhud. Pertempuran yang berlangsung pada bulan Syawal tahun ketiga hijrah tersebut sebenarnya menyisakan kisah duka bagi Rasulullah saw.
Perang ini termasuk salah satu perang besar umat Islam sebagaimana Perang Badar.
Berikut ini disajikan secara ringkas kisah Perang Uhud.
Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Perang Melawan Bani Qainuqa yang Mengkhianati Nota Perjanjian Damai
Dikutip dari buku Muhammad Cahaya Peradaban (Penerbit Forum, 2021) karya Ibn Hazm Al-Andalusi, dikisahkan bahwa Perang Uhud ini dimulai dari orang-orang musyrik Mekkah beserta sekutu-sekutunya yang hendak menyerang Madinah.
Rasulullah saw. bermimpi melihat salah satu sisi pedangnya retak dan seekor sapi disembelih serta melihat diri beliau memasukkan tangan ke dalam baju perang baja.
Rasulullah saw. menafsirkannya sebagai pertanda bahwa beberapa orang dari sahabat dan salah seorang dari keluarga beliau akan terbunuh serta baju besi ditafsiri dengan Madinah.
Dengan begitu, Rasulullah saw. memerintahkan agar tidak menyerbu pasukan musuh dan agar berlindung di Madinah. Jika pasukan musuh menyerbu, maka hendaklah agar mereka diserang balik di mulut-mulut gang.
Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Memenangkan Perang Bani Sulaim tanpa Perlawanan
