Network
BERITA BANTUL – Peristiwa Perang Bani Sulaim ini terjadi hanya sepekan setelah Rasulullah saw. pulang dari Perang Badar.
Jika Perang Badar berlangsung pada bulan Ramadan, maka perang ini terjadi pada bulan setelahnya, yakni Syawal, tepatnya pada tahun kedua setelah hijrah.
Selama pertempuran ini, Rasulullah saw. mengangkat Siba’ bin Arfathah Al-Ghifari untuk menggantikan posisi beliau di Madinah, ada yang mengatakan bahwa yang menggantikan ialah Ibn Ummi Maktum.
Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Rasulullah Berdakwah ke Thaif namun Mendapatkan Penolakan yang Keras
Dikutip dari buku Membaca Sirah Nabi Muhammad saw. (Lentera Hati, 2012) karya M. Quraish Shihab, disebutkan bahwa Rasulllah saw. mendapatkan informasi perihal Bani Salim (atau Bani Sulaim) dan Ghathafan yang bermaksud menyerang pinggiran Madinah.
Rasulullah saw. bersama dua ratus orang pun berangkat untuk menghadapi mereka.
Sesampainya di lokasi sumber air bernama Qarqarat Al-Kudr, sekitar 100 km dari kota Madinah, yang dijadikan musuh sebagai markas, ternyata musuh telah lari tunggang-langgang meninggalkan sekian banyak harta.
Baca Juga: Keistimewaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal, Pahalanya Sangat Dahsyat
Rasulullah saw. menetap di sana selama tiga hari lalu pergi kembali tanpa menemui perlawanan.
