Semua Dosa Akan Diampuni oleh Allah, Gus Baha: Kecuali yang Satu Hal

19 Juni 2022, 21:30 WIB
Semua Dosa Akan Diampuni oleh Allah, Gus Baha: Kecuali yang Satu HalSemua Dosa Akan Diampuni oleh Allah, Gus Baha: Kecuali yang Satu Hal /facebook/udin

BERITA BANTUL – Gus Baha dalam majlisnya menyampaikan bahwa terdapat sebuah hadis sohih yang menyatakan bahwa semua dosa akan diampuni oleh Allah kecuali satu hal.

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa umat muslim akan diampuni semua dosanya, dan Gus Baha menyatakan bahwa hal ini benar adanya.

Hadis yang mengatakan bahwa semua dosa akan diampuni oleh Allah, kecuali satu hal.

Baca Juga: Gus Baha Memastikan Bahwa Ajaran Syekh Siti Jenar Adalah Sesat, Maka Bertobatlah Sekarang

Gus Baha memulai ucapannya dengan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki niatan apapun dalam menyampaikan hadis tersebut.

“Saya tidak ada niatan apapun, hanya taqarrub ilallah saja,” kata Gus Baha.

Hadis ini menurut Gus Baha memberikan kesan menghibur dan baik yang merupakan hadis sohih.

“Kullu ummati muafan illa mujahiriin,” ucap Gus Baha.

Baca Juga: Pandangan Gus Baha Kepada Orang yang Sering Misuh atau Berkata Kotor

Arti dari hadis ini adalah Rasulullah SAW bersabda bahwa “Semua umatku itu diampuni Allah, kecuali mereka yang menunjukkan maksiatnya,”

Gus Baha menjelaskan bahwa hadis ini memiliki makna yang sangat dalam dimana orang yang melakukan dosa akan diampuni, namun jika diperlihatkan maka tidak akan diampuni.

“Misalnya orang zina kok di jalan, mesra-mesraan di tempat umum dan maksiat lainnya yang diperlihatkan,” tegas Gus Baha.

Ketika Gus Baha menyampaikan hadis ini banyak yang mengaji kepadanya mempertanyakannya.

Baca Juga: Rasulullah Pernah Khotbah Tentang Hari Kiamat, Para Sahabat Menangis Gus Baha: Orang Badui Malah Santai

“Loh Gus, ini hadis apa? Kok aneh? Di sembunyikan malah diampuni, yang bersikap jujur malah tidak diampuni,” kata Gus Baha.

Lantas Gus Baha menjelaskan tentang maksud hadis yang diucapkan oleh Rasulullah tersebut, ia memberikan sebuah contoh bahwa ada seseorang yang melakukan maksiat.

Seseorang yang maksiat ini melakukan maksiat namun tidak diperlihatkan oleh orang, tidak diceritakan kepada orang.

Kemudian di beberapa tahun kemudian orang tersebut menjadi seorang tokoh agama yang soleh, atau berilmu.

Baca Juga: Abu Yazid Al Busthomi Menjadi Wali Bukan Karena Banyak Wiridan Kata Gus Baha

Jika maksiat ini diceritakan atau maka akan menjadi sebuah pemikiran yang rusak, dimana akan ada yang menilai bahwa orang soleh tersebut masa mudanya ternyata ahli maksiat.

“Jangan sampai memberikan sebuah pemikiran kepada orang lain bahwa maksiat itu biasa, karena orang soleh itu juga pernah bermaksiat,” terang Gus Baha.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Bangkit TV

Tags

Terkini

Terpopuler