Kisah Umar bin Khatthab yang Membuat Seorang Perempuan Mengalami Keguguran, Orang Bersalah Harus Minta Maaf

12 Juli 2022, 22:23 WIB
Ilustrasi: Khalifah Umar bin Khattab, pemimpin tegas dan pemberani /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Pada suatu ketika, Khalifah Umar bin Khatthab hendak mengundang seorang perempuan yang tengah hamil agar bisa datang menghadapnya.

Umar pun memerintahkan seseorang untuk pergi ke rumah perempuan hamil tersebut dan mengundangnya.

Perempuan yang hamil tersebut takut. Dia berpikir, apa yang salah dengan dirinya sehingga Umar mengundangnya.

Karena diliputi rasa takut dan waswas andai nanti dihukum oleh Umar yang terkenal dengan karakter keras, perempuan itu malah kebingungan sendiri.

Baca Juga: Kisah Umar bin Khatthab dan Ali bin Abi Thalib dalam Memahami Al-Qur’an, Kegeniusan dan Kesadaran

Dalam perjalanan untuk memenuhi undangan Umar, perempuan tersebut diliputi ketakutan sehingga perutnya mulas. Akhirnya, perempuan itu mengalami keguguran di tengah perjalanan.

Ketika mengetahui hal tersebut, justru Umar yang kebingungan. Dia mengumpulkan para sahabat untuk meminta nasihat, apa yang harus dilakukannya terkait kejadian itu.

Umar sebenarnya juga merasa bersalah lantaran dia mengundang perempuan tersebut sehingga membuatnya takut dan pada akhirnya malah keguguran.

Para sahabat mengemukakan bahwa Umar tidak bersalah karena dia hanya mengundang perempuan tersebut untuk mendidiknya. Mendidik masyarakat, menurut mereka, itu juga bagian dari tugas seorang pemimpin.

Hanya saja, pendapat mereka masih terasa mengganjal di hati Umar. Apalagi, ketika itu Ali bin Abi Thalib hanya diam tak berpendapat. Umar pun bertanya kepada Ali.

Baca Juga: Kisah Salman Al-Farisi Membantu Seorang Syam untuk Memanggul Barang Bawaan, Keteladanan dari Seorang Pemimpin

Ternyata, sikap diam yang ditunjukkan oleh Ali itu mengandung makna ketidaksetujuan terhadap pendapat para sahabat. Ali lantas menasihati Umar bahwa para sahabat itu hanya ingin Umar senang.

Sementara itu, Ali justru menyalahkan Umar atas tindakannya (mengundang perempuan hamil sehingga keguguran) dan menasihati agar Umar meminta maaf kepada perempuan tersebut serta membayar diat sebagai penebus kesalahannya.

Umar justru mengabaikan pendapat mayoritas sahabat dan menerima nasihat dari Ali. Umar pun meminta maaf kepada perempuan tersebut dan membayar diat untuk menebus kesalahan yang telah diperbuatnya.

Padahal, ketika itu Umar tidak mempunyai cukup harta untuk membayar diat. Mau tidak mau, Umar berutang juga.

Baca Juga: Kisah Umar bin Khattab Dibentak Istrinya, Gus Baha: Ini Hanya Cerita Saja

Tulisan di atas dilansir dari status Supriyadi di akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 28 September 2021.***

Editor: Joko W

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler