Amalkan Bacaan Wirid Ini pada Setiap Tanggal 10 Muharram, Akan Ada Hal Besar yang Terjadi padamu

BERITA BANTUL – Amalkan bacaan wirid ini pada setiap tanggal 10 Muharram. Akan ada hal besar yang terjadi padamu.

Bulan Muharram merupakan bulan yang diperingati sebagai bulan tragedi dalam sejarah Islam. Yang paling besar adalah pembantaian terhadap Husein bin Ali, cucu kesayangan Rasulullah saw.

Hal itu terjadi pada tanggal 10 Muharram. Dengan begitu, pada tanggal tersebut terdapat peristiwa yang luar biasa memilukan.

Namun demikian, bulan Muharram sebenarnya tidak saja terkait dengan sejarah tragedi tersebut.

Baca Juga: Detik-Detik Terjadinya Tragedi Karbala dan Rahasia Kemuliaan Sayyidina Husein

Masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya pun memperingati bulan Muharram dengan beberapa hal yang sesuai dengan tradisi mereka masing-masing

Sementara itu, keraton-keraton yang ada di beberapa daerah di Jawa pun memperingatinya dengan berbagai hal.

Ada yang memandikan pusaka, mengelilingi benteng keraton, mengarak binatang kerbau, dan lain sebagainya.

Sementara itu, bacaan wirid pun ada juga yang dilakukan di bulan Muharram, khususnya pada tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Ini Alasan Dinamakannya Bulan Muharram dalam Kalender Islam

Dikutip dari buku berjudul Hidup dalam Doa (Bentang, 2022) karya Ayang Utriza Yakin, DEA., Ph.D., disebutkanlah amalan bacaan wirid tersebut.

Sebenarnya, bacaan ini sudah sangat populer di masyarakat kita. Bahkan ada yang membacanya secara keras di masjid menggunakan microphone ketika menantikan imam datang untuk memimpin shalat berjamaah.

Lantas, bagaimana bacaan wirid tersebut?

Berikut inilah bacaan wirid yang hendaknya dibaca pada hari Asyura, yakni 10 Muharram. Dengan mengamalkan wirid ini, Allah akan menyelamatkan kita dari keburukan di tahun tersebut.

Baca Juga: Kisah tentang Sikap Jujur dan Amanah Al-Bazzar serta Terkabulnya Doa Seorang Lelaki Tua

Lafal bacaan tersebut adalah sebagai berikut ini:

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Ḥasbunallāh wa niʻma-l wakīlu niʻma-l maulā wa niʻma-n naṣīru

Artinya: Cukuplah Allah sebagai tempat bagi diri kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong.

Rujukannya adalah ta’liq kitab I’anah Al-Thalibin yang diterbitkan oleh Dar Al-Fikir di Beirut, Lebanon.

Baca Juga: Seseorang Tak Jadi Masuk Neraka karena Bacaan Tahlil, Ini Penjelasan Gus Baha tentang Dahsyatnya Lafal Tauhid

Hendaklah lafal ini dibaca sebanyak 70 kali pada setiap tanggal 10 Muharram. Insyaallah Allah akan menyelamatkan kita dari keburukan. 

Inilah hal besar yang terjadi, yakni selamat dari keburukan pada tahun tersebut.

Demikianlah amalan yang hendaknya dibaca pada setiap tanggal 10 Muharram atau Asyura. Semoga bermanfaat.***