Karomah Habib Ali Kwitang Menjulang Tinggi, Ternyata Rahasianya Saat Usia 60 Tahun Ada Kisah Begini

10 Januari 2023, 01:01 WIB
Karomah Habib Ali Kwitang Menjulang Tinggi, Ternyata Rahasianya Saat Usia 60 Tahun Ada Kisah Begini /facebook/amnan/

HIKMAH - Karomah Habib Ali Kwitang Menjulang Tinggi, Ternyata Rahasianya Saat Usia 60 Tahun Ada Kisah Begini.

Waliyullah di tanah Betawi sangat melekat dengan sosok Habib Ali Kwitang. Sosok yang sejuk dan penuh kasih sayang kepada siapa saja. 

Habib Ali Kwitang punya akhlak yang sulit dilupakan saja, khususnya yang dilakukan untuk seorang perempuan yang sangat dihormatinya. 

Baca Juga: Cahaya Sinar Kewalian Habib Neon Surabaya di Mata Abah Guru Sekumpul, Ternyata Tiap Hari Baca 10 Ribu Shalawat

Dalam khazanah NU, Habib Ali Kwitang dikenal salah satu guru warga NU, khususnya KH Idham Khalid yang jadi muris istimewanya. 

Habib Ali Kwitang disebutkan marah besar saat ada bendera NU yang dinilai sakral dan penuh karomah itu diletakkan di tempat yang tidak layak. 

KH Idham Khalid pernah jadi saksi sekaligus 'korban', dimana ada taplak meja yang ternyata ada logo NU nya. Marah besar Habib Ali Kwitang. KH Idham Khalid pertama yang kena marahnya. 

Selain memiliki karomah-karomah yang luar biasa, ternyata ada satu rahasia yang selalu dilakukan Habib Ali Al-Habsyi Kwitang. 

Dikisahkan, suatu ketika Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang sedang mengajar di rumahnya dihadapan muridnya yang cukup banyak, beliau mendengar suara ibunda tercinta Nyai Salmah.

"Li, Ali, li," panggil sang ibu.

Kemudian Habib Ali saat itu telah berumur lebih dari 60 tahun langsung permisi kepada semua muridnya.

"Saya minta ridhonya untuk menemui ibu saya terlebih dahulu," kata Habib Ali. 

Baca Juga: Bukan Kiai Sembarangan, Ulama Keramat NU Gus Miek Kediri Bisa Terbang Tanpa Sayap

Habib Ali pun menemui ibunya, ternyata sang ibu meminta untuk mengantarkannya ke kamar mandi.

Bergegaslah Habib Ali menggendong sang ibunda untuk pergi ke kamar mandi. Bukan itu saja, Habib Ali juga langsung membersihkan dan mencuci pakaian sang ibu. 

Meski ada istri tapi Habib Ali tidak mengizinkannya, karena demi bakti beliau terhadap sang ibu. 

Padahal saat itu, Habib Ali sudah dikenal sebagai ulama yang terpandang di Tanah Betawi. Tetapi beliau tanpa pikir panjang langsung memenuhi panggilan sang ibunda.

Ada suatu peristiwa dimana Habib Muhammad, putra Habib Ali saat masih kecil, sementara Habib Ali sedang dalam perjalanan dakwahnya ke Singapura.

Dan sang ibu Nyai Salmah bertanya pada menantunya yaitu istri Habib Ali.

"Mana Ali, putraku?," kata sang ibunda.

"Sedang dakwah di Singapura, umi," jawab istri Habib Ali.

 Dengan spontan, Nyai Salmah memerintahkan pada menantunya.

"Cepat kirim telegram, bilang padanya ibu ingin memanggilnya untuk pulang," kata Nyai Salmah.

Langsung dikirimlah telegram tersebut kepada Habib Ali yang sedang berdakwah di Singapura.

Baca Juga: Fenomena Ulama yang Suka Dekat dengan Pejabat, Gus Baha: Yang Salah Itu Orang yang Suuzhan

Sesampainya telegram tersebut pada Habib Ali, langsung dibaca oleh beliau.

Setelah dibaca, tanpa basa-basi Habib Ali pun permisi pamit pulang karena sang ibu yang telah memanggilnya. 

Begitulah tanda bakti seorang ulama besar dan orang terpandang Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi terhadap ibunda tercinta.

Keterangan karomah Habib Ali Kwitang tersebut dikutip dari kanal Youtube Penerus Para Nabi pada 5 Maret 2022.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler