BERITA BANTUL – Inilah yang paling berbahaya menurut tasawuf, Gus Baha: Orang sudah pada sok pintar.
Gus Baha membongkar hal yang paling berbahaya dalam ilmu tasawuf. Yang demikian ini menjadi begitu berbahaya karena keberadaannya yang samar.
Menurut Gus Baha, hal yang seperti ini justru banyak dilakukan oleh orang-orang dan mereka malah merasa sok pintar.
Dengan begitu, hal yang demikian itu menjadi sangat berbahaya sehingga Nabi Muhammad saw. yang seorang rasul saja tidak memimpin mereka.
Baca Juga: Penjelasan Gus Baha tentang Malam Lailatul Qadar: Awal, Tengah atau Akhir Ramadan?
Untuk lebih jelasnya, berikut ini keterangan Gus Baha tentang hal yang paling berbahaya menurut ilmu tasawuf.
Gus Baha menyampaikan, “Sekarang kamu tunduk dengan hawa nafsu karena kalah. Berarti kamu seperti menuhankan hawa nafsu.”
“Makanya,” lanjut Gus Baha, “bisa saja orang-orang seperti ini, mohon maaf, ketika menghadap Allah itu dalam keadaan syirik.”
Gus Baha lantas menyampaikan pesan Allah kepada Nabi Muhammad saw. tentang orang yang menuhankan hawa nafsu.
Baca Juga: Jangan Mau Jadi Pecundang, Begini Nasihat Mencerahkan Gus Baha tentang Orang yang Takut Salah
“Apakah kamu (Muhammad) bisa menghadapi orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan?”
Ditanya seperti itu, Nabi Muhammad saw. menjawab tidak bisa.
Gus Baha melanjutkan, “Nabi yang kekasih-Nya saja tidak bisa memimpin orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan.”
Setelah itu, Gus Baha memberikan contoh riil tentang fenomena menuhankan hawa nafsu yang memang begitu samar namun membahayakan.
Baca Juga: Keutamaan Qulhu, Begini yang Gus Baha Ceritakan tentang Surah Al-Ikhlas
Gus Baha menyoroti bahwa para guru top sekarang menginstruksikan alumni pesantrennya dalam pilplres pun kesusahan.
Padahal, pilpres ini sebenarnya menjadi ajang bagi orang-orang untuk bersikap fanatik dan berpotensi merusak persaudaraan ketika berbeda pilihan.
Mereka malah beranggapan bahwa guru terlalu lugu, tidak tahu informasinya. Mereka enggan mendengarkan nasihat para gutu top tersebut.
“Orang sudah pada sok pintar semua. Itu paling berbahaya menurut tasawuf,” tutur Gus Baha.
“Artinya begini,” lanjut Gus Baha, “selama ini kita mudah menuduh orang itu syirik. Syirik resmi itu mengatakan tuhan ada tiga atau menyembah batu. Itu syirik resmi.”
“Akan tetapi, syirik tidak resmi sebetulnya sering kita lakukan, seperti tadi,” ucap Gus Baha.
“Maka,” tambahnya, “syirik seperti ini namanya adalah syirik khafi, yaitu syirik yang sangat samar sekali.”
Hanya saja, menurut Gus Baha, sebetulnya manusia itu tahu kalau yang demikian itu tidak samar tetapi malah tetap diteruskan saja.
Baca Juga: Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Sunnah Gaya Bebas ala Mazhab Imam Syafi’i
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***