Kisah Iblis Tidak Mau Sujud Kepada Nabi Adam, Ini Alasannya

- 1 Februari 2022, 13:56 WIB
ilustrasi neraka. 8 Nama-nama Neraka berikut calon penghuninya
ilustrasi neraka. 8 Nama-nama Neraka berikut calon penghuninya /Pixabay/ParallelVision/
 
Berita Bantul - salah satu ciptaan Allah yang bernama iblis melakukan kesalahan fatal dengan tidak mau menuruti perintah Allah Swt untuk bersujud kepada nabi Adam
 
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari postingan akun facebook Ust Wahyudi, pengajar Muhadhoroh PP-Al-Anwar Rembang, diunggah pada sabtu, 1 Januari 2022, menjelaskan sebagaimana berikut ini.
Kesalahan pertama yang dilakukan oleh iblis adalah meninggalkan perintah Allah, sedangkan kesalahan manusia pertama adalah menerjang larangan Allah.
 
Walaupun keduanya ada kesamaan yaitu berupa pelanggaran, akan tetapi mengapa mempunyai akibat yang bertolak belakang?.
 
Ustadz Wahyudi menegaskan bahwa, pada saat Allah memerintahkan Para malaikat, dan Iblis yang saat itu merupakan pemimpin para malaikat untuk bersujud kepada Adam, para malaikat langsung bersujud, sedangkan Iblis tidak mau tunduk dan bersujud.
 
Allah berfirman:
 
وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس
 
Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis.
 
Alasan tidak bersujud terhadap adam karena salah satu dari dua hal, yaitu:
1. Sombong.
2. Atau tidak termasuk orang yang diperintah untuk sujud.
Siapakah golongan itu?
Yaitu malaikat Al-‘AALIIN, malaikat yang pandangannya hanya kepada Allah semata, tidak ada tugas selain cemburu kepada Allah.
Merakalah malaikat yang tidak terkena perintah bersujud.
 
Ustadz Wahyudi Juga Menjelaskan beberapa hadits tentang alasan kuat iblis menolak perintah Allah Swt
 
Allah berfirman:
 
قال يا إبليس ما منعك أن تسجد لما خلقت بيدي أستكبرت أم كنت من العالين
 
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang tinggi (Malaikat AALIIN)?".
 
Jelas bahwa iblis bukan termasuk dari golongan malaikat AALIIN, sehingga tidak dipungkiri kalau ketidak tundukan iblis karena sombong.
 
Hal itu dibuktikan dengan ayat setelahnya:
 
قال أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين
 
Iblis berkata: "Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
 
Lihatlah alasan iblis, Ia menyalahkan Allah dalam kesalahannya, karena Allah menciptakan dirinya dari api dan menciptakan adam dari tanah.
 
Seolah berkata: Aku tidak mau sujud kepada adam itu kesalahan-MU dalam penciptaan, karena adam dari tanah dan aku dari api, dan orang yang ditunduki seharusnya lebih tinggi dari pada yang tunduk, ENGKAU telah salah memerintahkan aku untuk bersujud kepada yang lebih rendah.
 
 
Iblis tidak bertata krama kepada dzat yang menciptakan sehingga ia dilaknat sampai hari pembalasan seperti disebut dalam ayat setelahnya.
قال فاخرج منها فإنك رجيم وإن عليك لعنتي إلى يوم الدين
 
Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".
 
Ust Wahyudi menegaskan lagi, Sedangkan saat Allah melarang Nabi Adam untuk mendekati pohon terlarang, tetapi ia mendekati dan mencicipi buah terlarang, Adam mengakui kesalahannya dan menisbatkan kesalahan yang dikerjakan kepada dirinya, tidak kepada Allah.
 
Allah berfirman menceritakan doa adam:
قالا ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين
 
Keduanya (Adam dan Hawa ) berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
 
Lihatlah doa adam, ia menisbatkan kesalahan yang dilakukan kepada dirinya, walaupun amal perbuatan baik maupun buruk terjadi karena kehendak dan ciptaan Allah.
Allah berfirman:
والله خلقكم وما تعملون
 
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.".
 
Allah juga berfirman:
ﻭﻣﺎ ﺭﻣﻴﺖ ﺇﺫ ﺭﻣﻴﺖ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﻣﻰ
"Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.
 
Begitu juga Firman Allah:
وما تشاؤون إلا أن يشاء الله.
 
Akan tetapi Al-qur’an memberikan pelajaran berupa adab, tata krama dan sopan santun untuk menisbatkan perkara baik dari Allah dan perkara jelek timbul karena kesalahan dan dari pribadi makhluq.
 
Allah berfirman:
ما أصابك من حسنة فمن الله وما أصابك من سيئة فمن نفسك
 
“Apa saja kebaikan yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja keburukan yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri”.
 
Allah berfirman:
وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم
 
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”.
 
Akan tetapi walaupun banyak kesalahan yang menimpa tidak membuat putus asa, karena:
 
ويعفو عن كثير
 
“Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”.
Itulah pentingnya adab.
 
Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x