Imam Ghazali Membagi 4 Pekerjaan Pokok Duniawi, Ternyata Politik Nomor Buncit, Ini Rahasianya

- 15 Februari 2022, 06:10 WIB
Imam Ghazali Membagi 4 Jenis Pekerjaan Pokok
Imam Ghazali Membagi 4 Jenis Pekerjaan Pokok /facebook/kholil.ahmad.16/

BERITA BANTUL - Untuk meraih akhirat yang baik, maka bekalnya diraih di dunia. Karena dunia adalah ladang (mazroah) akhirat.

Karena jadi ladang, maka hidup di dunia ibaratnya menanam. Apa saja boleh ditanam, tapi ingat, nanti akan memetik di akhirat. 

Makanya, jangan sampai menanam keburukan, sangat rugi di hari kemudian.

Baca Juga: 4 Tingkatan Politik Menurut Imam Ghazali, Gus Ulil: Politik Nabi yang Tertinggi

Baca Juga: Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari facebook Gus Ulil Abshar Abdalla dalam Ngaji Ihya, dijelaskan bahwa dunia adalah ladang menuju kehidupan akhirat. 

"Karena jadi ladang menuju akhirat, menjalani kehidupan dunia dengan bekerja secara produktif merupakan keharusan bagi setiap orang yang mencari jalan akhirat," tegas Gus Ulil, sapaan akrab KH Ulil Abshar Abdalla.

Gus Ulil kemudian menjelaskan bahwa Imam Ghazali membagi pekerjaan pokok di dunia menjadi empat jenis. 

"Pertama, menanam. Yakni mewakili semua profesi yang bertujuan untuk mencari penghidupan dunia. Bertanam, beternak, dagang, juga yang online," tegas Gus Ulil yang juga menantu Gus Mus Rembang.

Sedangkan yang kedua, kata Gus Ulil, adalah menenun/merajut. Yakni, jenis pekerjaan yang dimaksudkan untuk menutupi tubuh.

Baca Juga: Maksa Mau Mengislamkan Orang Lain? Gus Mus: Sombong Banget, Nabi Muhammad Saja Gak Bisa

"Ketiga, membangun/sipil engineering, yakni jenis pekerjaan yang terkait dengan pembangunan/pembuatan," lanjutnya. 

Adapun yang ketiga, kata Gus Ulil, adalah siyasah, mengatur.

"Siyasah ini jenis pekerjaan yang terkait dengan mengatur masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya," tegasnya.

Dari empat jenis pekerjaan pokok itu, lanjut Gus Ulil, yang paling unggul adalah siyasah/politik, walaupun secara urutan berada di paling akhir, alias buncit.

"Jenis pekerjaan siyasah ini adalah mengelola kehidupan sosial bersama agar tertib baik secara ekonomi, sosial dan budaya. Karena itu, siyasah kedudukannya lebih tinggi/unggul dari 3 pekerjaan primer lainnya," tegas Gus Ulil.

Di samping itu, Gus Ulil juga menjelaskan bahwa ada juga jenis pekerjaan pendukung atau sekunder.

"Yang termasuk dalam jenis sekunder ini adalah per"besi"an, atau yang termasuk dalam jenis pekerjaan yang terkait dengan logam, kayu, listrik dan sejenisnya," kata Gus Ulil.

Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Humor Mbah Moen dengan Santri Lugunya

Setelah itu, lanjutnya, adalah jenis penyempurna.

"Jenis berikutnya adalah mutammimah, penyempurna/tersier/suplemen. Contohnya adalah menumbuk, menghaluskan dan jenis pekerjaan yang mempermudah pekerjaan lain," tegas Gus Ulil.

Dalam konteks ini, Gus Ulil melihat Imam Ghazali berperan sebagai sosiolog, jenis ilmu yang tidak umum bagi kebanyakan ilmuwan pada masa itu.

"Jenis-jenis pekerjaan itu nampaknya terkait dengan fungsi dan struktur tubuh manusia yang marak dipelajari oleh filsafat di era Ghazalian," kata Gus Ulil.

Dalam kesempatan ini pula, Gus Ulil menegaskan bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah perkara duniawi, tapi menjadi ladang menuju akhirat. 

"Sesuai dengan tujuan ilmu pengetahuan, yakni yang terkait dengan kehidupan kelak (akhirat). Karena tujuannya akhirat, maka harus dilalui dengan lebih dulu menjalani tujuan kehidupan dunia," tegas Gus Ulil.

Baca Juga: 2 Ribu Jadi 2 Miliar, Kisah Gus Ulil Sowan Kepada Habib Syech Solo

Bagi Gus Ulil, pemikiran Imam Ghazali terkait jenis pekerjaan ini sekaligus membantah tuduhan negatif terhadap Ghazali kaitannya masalah duniawi.

"Ini sekaligus untuk membantah skeptisisme yang dituduhkan pada Al Ghazali. Bahwa kehidupan dunia juga penting dijalani sebagai wasilah menuju kehidupan akhirat," pungasnya.***

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Facebook Ulil Abshar Abdalla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah