Network
BERITA BANTUL - Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya'ban adalah bulan Nabi Muhammad, dan bulan Ramadan adalah bulan umat Nabi Muhammad.
Banyak sekali keutamaan di tiga bulan itu, sehingga Nabi Muhammad sampai punya doa khusus, 'Ya Allah, berkailah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami menuju Ramadan'.
Doa yang diajarkan Nabi ini menjadi tradisi puji-pujian di Jawa tiap habis adzan jelang shalat.
Baca Juga: Jimat Toko Banjir Orderan, Rahasianya di Hari Jum'at, Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Aswaja NU Center Jatim, dijelaskan bahwa di bulan Sya’ban Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan puasa, ada yang mengatakan penuh sampai disambung dengan Ramadhan, ada pula yang mengatakan sebagian besar.
Mengapa Rasûlullâh mengistimewakan Sya’ban dengan puasa sunah?
KH Ma'ruf Khozin Surabaya memberikan penjelasan bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam punya 2 alasan terkait keistimewan Sya'ban.
Pertama, Sya'ban adalah bulan laporan amal. Ini didasarkan pada hadits berikut.
ﻭَﻫُﻮَ ﺷَﻬْﺮٌ ﺗُﺮْﻓَﻊُ ﻓِﻴﻪِ اﻷَْﻋْﻤَﺎﻝُ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺏِّ اﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ، ﻓَﺄُﺣِﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﻋﻤﻠﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ
“Sya’ban adalah bulan diangkatnya (dilaporkan) amal kepada Tuhan yang menguasai seluruh alam. Maka saya senang saat amal saya dilaporkan saya sedang berpuasa” (HR An-Nasa’i).
