"Insya Alloh, tapi di sana itu sudah ada wali besar. Anda datang kepada beliaunya saja, dari pada jauh-jauh ke sini." jawab Kiai Hamid.
"Siapa wali agung itu, kiai?"
"Kiai Muhsin namanya, silahkan dicari. Nanti kalau sudah ketemu orangnya, bilang saja Kiai Hamid yang menyuruhnya untuk berdoa sekalian menentukan arah kiblat."
Mendengar penjelasan Kiai Hamid ini, para tokoh warga kemudian meminta ijin undur diri.
Sesuai petunjuk Kiai Hamid, walaupun dengan rasa penuh penasaran, para warga kemudian berbagi tugas untuk mencari Kiai Muhsin di daerah Bululawang.
Berhari-hari warga mencari informasi tentang Kiai Muhsin, hingga akhirnya ada salah satu warga yang menemukan keberadaannya.
"Pak, tahu rumahnya Kiai Muhsin?"
"Kalau Kiai Muhsin tidak ada, tapi kalau Muhsin yang jualan tempe ada orangnya," jawab warga desa sambil menunjuk posisi Muhsin berada.