BERITA BANTUL - KH.M. Arwani Amin atau Mbah Arwani dikenal sebagai ulama yang ‘alim ‘allamah. Disamping itu, beliau juga dikenal oleh masyarakat luas sebagai sosok ulama besar yang lembut dan rendah hati.
Kemuliaan akhlak dan ketawadhuan beliau tidak hanya diakui oleh masyarakat biasa, bahkan para ulama hingga wali-wali Allah pun mengakuinya.
Setiap tamu yang sowan ke rumahnya diterimanya dengan sangat baik oleh beliau, baik tamu itu berasal dari kalangan biasa, ulama, ataupun pejabat negara.
Sangking hormatnya beliau kepada tamu, beliau sendiri yang menyuguhkan jajanan/hidangan ke para tamu satu persatu. Biasanya, beliau membawakan toples jajanan lalu menyuguhkan langsung ke para tamu satu persatu.
Bahkan, beliau juga yang merapikan sandal-sandal para tamu sendiri. Terkadang ada tamu yang tidak enak hati (pekewuh) melihat pemandangan tersebut. Akan tetapi, beliau selalu menjawab, “Tidak apa-apa”.
Ada sebuah kisah kedekatan Mbah Hamid Pasuruan dengan Mbah Arwani Kudus, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari akun facebook Saiful Ashaqi.
Suatu waktu KH Abdul Hamid dari Pasuruan, Jawa Timur, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Hamid Pasuruan bertamu ke rumah beliau. Perlu diketahui, Mbah Hamid adalah ulama besar yang sudah masyhur kewaliannya.
Bahkan Mbah Hamid adalah Wali Allah yang sering terlihat karomahnya oleh masyarakat. Saat bertamu (sowan) ke rumah Mbah Arwani, Mbah Hamid memuji kerendahan hati (ketawadhuan) Mbah Arwani seraya berkata:
“Mbah Arwani, Njenengan kok saged ngempet karomah, menawi kulo kok mboten saged” (Mbah Arwani, Anda kok bisa menyembunyikan karomah, kalau saya kok tidak bisa).