Network
Seketika, seluruh penghuni rumah sedih bukan kepalang. Operasi butuh uang tak sedikit, sangat berat.
"Duh gusti, uang dari mana lagi. Untuk makan saja susah," keluh kepala rumah tangganya.
"Ini daerah Pasuruan kan?"
"Iya," jawab mereka.
"Kalau memang Mbah Yai Hamid benar-benar seorang wali, maka maka lagi dia pasti akan datang di daerah yang mewakili kekuasaannya ini."
Baca Juga: Tersingkapnya Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian, Penjualnya Langsung Teriak Menangis
Subhanallah, dalam waktu sekejab, tiba-tiba dari arah depan pintu ada orang yang menyampaikan salam.
"Assalamu'alaikum ...," kata pria yang santun itu.
Semua penghuni rumah berjalan menyambut. Ternyata yang datang adalah Kiai Hamid Pasuruan dengan membawa plastik berisi air putih.
Setelah bersalaman dan berangkulan dengan Habib Ja'far, Kiai Hamid menyampaikan maksud kedatangannya.
