Network
BERITA BANTUL - KH Hamim Djazuli, atau akrab disapa Gus Miek, punya gaya khusus dalam berdakwah yang berbeda dengan mayoritas ulama.
Gus Miek memilih jalur dakwah di dunia hitam, dimana ia harus keliling di berbagai tempat klub malam, diskotik, tempat prostitusi, dan lain sebagainya.
Berkah dakwah Gus Miek, banyak dari dunia hitam yang akhirnya bertaubat, kembali ke jalan sesuai syariat Allah SWT.
Gus Miek lahir di Kediri, 17 Agustus 1940, lima tahun persis sebelum kemerdekaan. Kedua orang tuanya adalah pendiri Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri.
Kedua orang tua Gus Miek itu adalah KH Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah.
Gus Miek yang nyentrik itu adalah seorang penghafal Qur'an. Gus Miek juga mendidik istrinya menjadi penghafal Qur'an dalam waktu 30 hari atau satu bulan.
Dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Perjalanan dan Ajaran Gus Miek' karya M.N. Ibad yang diterbitkan Pustaka Pesantren tahun 2007, dijelaskan kisah Gus Miek bersama Gus Farid (putra Kiai Achmad Siddiq Jember).
Baca Juga: Rahasia Sakti Pawang Hujan Gus Miek, Derasnya Air Menyisih Seketika
Saat itu, Gus Miek dengan diikuti Gus Farid masuk ke sebuah tempat hiburan malam. Di tempat itu orang-orang suka dugem dan mengkonsumsi minum-minuman keras.
