Network
BERITA BANTUL - Abah Guru Sekumpul memiliki pecinta jutaan umat. Para pecintanya punya latar belakang yang beragam, mulai warga kecil sampai pejabat tinggi.
Para pecinta Abah Guru Sekumpul begitu banyak jumlahnya karena getaran cinta ulama Martapura itu yang betul-betul tulus kepada jutaan umat.
Dalam majlis taklimnya, Abah Guru Sekumpul didatangi ribuan santri dan jamaah yang setia mengaji.
Baca Juga: Cara Nabi Khidir Temui Abah Guru Sekumpul Membuat Kaget yang Melihatnya Langsung
Salah satu pecinta Abah Guru Sekumpul itu hadir dari keluarga miskin di Martapura. Kecintaan keluarga ini begitu besar, sehingga selalu ingin dekat dengan Abah Guru Sekumpul.
Pada satu kesempatan, keluarga ini akan menggelar hajat dengan satu acara selametan. Karena ingin dihadiri ulama yang dicintai, keluarga putuskan mengundang Abah Guru Sekumpul.
"Setuju ya, kita undang guru kita tercinta, yakni Abah Guru Sekumpul," kata ayah yang diamini semua anggota keluarganya.
Walaupun dengan perasaan yang galau dan takut, si ayah memutuskan datang menuju rumah Abah Guru Sekumpul.
Baca Juga: Hidup Terbebas dari Kesulitan, Amalkan Ini di Malam Pertama Ramadhan Kata Abah Guru Sekumpul
Ketika sampai di rumah Abah Guru Sekumpul, ternyata sang ulama yang dicintai tidak ada di rumah.
"Minta tolong sampaikan kepada Abah Guru Sekumpul, kami ingin mengundang beliau hadir di acara selametan hajatan kami," pinta si ayah kepada santri khadam Abah Guru Sekumpul.
"Baik, nanti saya sampaikan kepada Abah Guru Sekumpul," jawab santri khadam itu.
Saat perjalanan pulang, perasaan di ayah penuh harap-harap cemas, sembari berdoa, "Ya Allah, mudahan Abah Guru mau datang ke hajatan saya malam ini. Aamiin."
Tibalah saat selamatan hajatan yang sudah direncanakan. Si ayah keluar masuk rumah melihat keadaan jalan yang gelap gulita tersebut. Para undangan di sekitar pun mulai berdatangan sampai sampai si ayah telah berputus asa.
Baca Juga: Karomah Abah Guru Sekumpul Terlihat Membelah Diri dan Disaksikan Langsung Santrinya
"Mungkin, Abah Guru Sekumpul tidak datang. Beliau pasti sibuk dengan acara lain," katanya dalam hati.
"Apakah mungkin Abah Guru mau datang ke rumah yang reot ini, rumah si miskin ini," hatinya terus resah dan susah.
Di tengah hatinya yang gelisah itu, tiba-tiba suasana kampung itu ramai sekali. Lerlihat warga kampung berlarian ke suatu tempat.
Si Ayah pun ikut mendatangi ke arah keramaian tersebut, ada apa gerangan hal yang terjadi?
"Masya Allah..!!! Alhamdulillah....," suara hati si ayah begitu sangat gembira.
Baca Juga: Wanita Dianggap Gila di Pasar, Abah Guru Sekumpul Ungkap Rahasianya yang Tak Terduga
Terlihat Abah Guru Sekumpul dan beberapa orang mengikuti di belakangnya berjalan menuju ke rumah keluarga yang fakir miskin itu.
Langsung tanpa isyarat, si ayah menyambut Abah Guru Sekumpul dengan penuh suka cita. Semangat yang menggebu dan haru yang luar biasa.
Tanpa berkata apapun, Abah Guru Sekumpul langsung masuk ke dalam rumah dan langsung memulai acara tahlilan sampai selesai.
Selesai semua acara, Abah Guru Sekumpul kemudian pamitan kepada keluarga itu.
Baca Juga: Sudah Lama Wafat Guru Sekumpul Datangi Pertemuan Ulama Tarekat di Malang, yang Jemput Terkaget-kaget
Abah Guru Sekumpul bersalaman dengan si ayah itu sembari memberikan amplop.
"Ini uang untuk mengganti acara selamatan, sisanya pian (Anda) pakai gasan (untuk) berdagang," kata Abah Guru Sekumpul.
Setelah semua undangan pulang, sang ayah menemui istri dan anak anaknya dan di hadapan mereka sang ayah membuka amplop yang diberikan Abah Guru Sekumpul tadi.
"Ini amplop dari Abah Guru Sekumpul, ayuk kita kita buka," kata si ayah.
Pelan-pelan, amplop itu terbuka. Betapa terkejutnya, keluarga miskin itu melihat jumlah uang yang sangat besar.
Baca Juga: Ijazah Doa Abah Guru Sekumpul Agar Mata Sehat Sampai Tua
Kelurga miskin yang begitu cintai Abah Guru Sekumpul itu semua serentak menangis haru. Tak kuasa menahan bahagia atas kehadiran Abah Guru Sekumpul sekaligus amplop pemberiannya yang sangat besar.
Kisah penuh haru ini dilansir dari kanal youtube Kisah Karomah Wali.***
