Abah Guru Sekumpul Kagetkan Imam Masjidil Aqsha, Sudah Lama Wafat Bantu Rp1 M untuk Pengungsi Palestina

- 11 April 2022, 23:04 WIB
Sudah Lama Wafat Bantu Rp1 M untuk Pengungsi Palestina, Abah Guru Sekumpul Kagetkan Imam Masjidil Aqsha
Sudah Lama Wafat Bantu Rp1 M untuk Pengungsi Palestina, Abah Guru Sekumpul Kagetkan Imam Masjidil Aqsha /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Kisah karomah Abah Guru Sekumpul bukan saja masyhur di Nusantara, tapi juga jadi buah bibir di Palestina. 

Saat konflik berdarah Israel-Palestina tahun 2015, Imam Masjidil Aqsha yang masih tercengang atas kesaksiannya lihat langsung karomahAbah Guru Sekumpul. 

Kesaksian atas karomah Abah Guru Sekumpul itu hadir dalam bantuan yang tidak sedikit, yakni Rp1 miliar. 

Baca Juga: Dikejar Hutang Rp5 Miliar, Warga Gresik Mimpi Bertemu Guru Sekumpul, Dapat Nasehat Begini Lunas Semua

Dikisahkan langsung oleh KH Syaifuddin Zuhri, atau Guru Banjar Indah, kisah karomah Abah Guru Sekumpul membuat Imam Masjidil Aqsha terkaget-kaget.

Tahun 2015, antara bulan September – November, terjadi konflik besar antara Israel dan Palestina.

Ribuan warga Palestina di berbagai kamp pengungsian, salah satunya ada di Masjidil Aqsa.

Setelah konflik selesai, terjadi pertemuan dan dialog antara Guru Banjar Indah dengan Imam muda Masjidil Aqsa.

Baca Juga: Tersingkapnya Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian, Penjualnya Langsung Teriak Menangis

Guru Banjar adalah murid dari Guru Sekumpul. Pertemuan ini terjadi pada bulan Januari 2016.

“Saya saat shalat di Masjidil Aqsa, bertemu dengan Imam muda Masjidil Aqsa yang bisa berbahasa Indonesia.” kata Guru Banjar.

Karena penasaran dengan kemampuannya bisa bahasa Indonesia, Guru Banjar akhirnya bertanya.

“Kenapa Anda bisa bahasa Indonesia?”

“Saya bisa bahasa Indonesia karena pernah di Indonesia, ambil S3 di Yogyakarta,” jawab Imam Masjidil Aqsha.

Imam ini adalah imam muda Masjidil Aqsha. Imam sebelumnya meninggal karena ditembak sama Yahudi Israel.

Baca Juga: Kiai Sakti Probolinggo yang Membuat Gus Dur Tertawa Saat Pimpin Rapat, Ini Kisah Uniknya

Karena bertemu Guru Banjar, Imam muda Masjidil Aqsha ini bertanya.

“Siapa yang namanya Syekh Zaini Ghani?”

“Beliau itu guru saya. Guru Zaini sudah sepuluh tahun meninggal dunia,” jawab Guru Banjar.

Sebagai informasi, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani wafat pada 10 Agustus 2005.

Mendengar jawaban itu, Imam muda Masjidil Aqsha itu bingung.

“Apa tidak salah Syekh Zaini Ghani sudah sepuluh tahun meninggal?” Imam muda Masjidil Aqsha itu tambah bingung dan makin penasaran.

Baca Juga: Sudah Lama Wafat, Gus Miek Didik Preman Shalat Berjamaah, Betapa Kagetnya Saat Tahu yang Sebenarnya

“Iya, benar. Beliau sudah wafat sepuluh tahun lalu.”

Akhirnya, Imam muda Masjidil Aqsha itu mengisahkan bahwa 4 bulan yang lalu (September 2015-red), masyarakat Palestina diserang oleh Israel.

Masyarakat lari bersembunyi di bawah tanah di lingkungan Masjidil Aqsa, karena kondisi perang yang saling menembak antar kelompok.

Saat itu, tidak ada makanan, karena masyarakat tidak punya uang untuk beli.

“Saat itu, datang seorang syekh yang rupawan. Syekh itu memberikan uang. Saya bingung, demikian juga semua umat Islam saat itu, kok ini ada orang asing bisa datang ke Palestina, padahal kantor imigrasi sedang ditutup,” Imam muda Masjidil Aqsa melanjutkan kisahnya.

Baca Juga: Karomah Kiai Hamid Menembus Langit Arab, Waliyullah Jeddah Buka Rahasia

“Orang mana, Anda?”

“Saya orang Kalimantan Selatan,” jawab Syekh rupawan itu.

Setelah menjelaskan asalnya, Syekh rupawan yang tak lain adalah Guru Sekumpul itu menggandeng tangan Imam muda Masjidil Aqsa dan memberikan uang sebesar Rp 250 juta.

Tiga hari kemudian, Guru Sekumpul datang lagi ke tempat persembunyian di bawah tanah.

Imam muda Masjidil Aqsha kembali bingung, karena posisi tempatnya tertutup dan tak bisa diakses oleh orang luar.

“Dari mana Anda bisa masuk ke sini?”

“Terserah Allah,” jawab Guru Sekumpul.

Baca Juga: Pecandu Togel Menangis Histeris di Hadapan Kiai Hamid Pasuruan, Ini Rahasianya

Setelah itu, Guru Sekumpul memberikan uang sebesar Rp 500 juta untuk memberi makan 4 ribu kaum muslimin yang masih mengungsi di Masjidil Aqsa.

Sepuluh hari kemudian, Guru Sekumpul datang lagi dan memberi uang sebesar Rp 300 juta.

Imam muda Masjidil Aqsa heran dan bingung. Apakah orang ini manusia, malaikat, atau wali Allah.

Dari kisah ini, Guru Banjar menjelaskan kepada Imam muda Masjidil Aqsa bahwa syekh rupawan itu adalah KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (yang biasa disapa Guru Sekumpul atau Guru Zaini).

“Beliau adalah guru besar, seorang wali Allah yang masyhur dari Kalimantan Selatan.”

Baca Juga: 3 Karomah Syaikhona Kholil, Rela Jalan Sejauh 6 KM untuk Buang Hajat di Luar Makkah

Guru Banjar juga menjelaskan bahwa para Nabi itu bisa wujud dimana-mana.

“Mengikuti ilmunya para nabi, para wali Allah juga bisa wujud dimana-mana,” pungkas Guru Banjar.

Itulah sosok Abah Guru Sekumpul yang karomah kewaliannya sangat masyhur di negeri Palestina. 

Kisah ini dilansir dari kanal youtube Penerus Para Nabi.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah