"Saya buang, Yai" jawabnya.
"Lho, disuruh kasihkan kambing kambing tapi kok di buang" kata Kiai Hamid. Ternyata tidak lama kemudian ada orang mengantar kambing.
Pada kali yang lain Misykat disuruh menyediakan lauk daging ayam.
"Bilang sama Nyai, Yai ingin makan ayam" katanya.
"Tidak ada daging ayam besok aja kita motong," kata Nyai.
Lepas maghrib misykat dipanggil lagi.
"Lihat di atas meja itu kan daging ayam" kata beliau. Ternyata betul diatas meja ada daging ayam yang baru saja diantar orang.
Baca Juga: Zuhud Mbah Abdul Karim Lirboyo, Tidak Tahu Nominal Uang, Tidak Pernah Lihat Jumlah Salam Tempel
Tiba-tiba ada yang pulang
Suatu malam beliau pergi ke Madura bersama keluarga dalam satu mobil. Beliau, Nyai Nafisah dan Gus Idris. Sampai di pelabuhan Tanjung Perak, ternyata sudah 15 mobil yang antri.