Peristiwa Bulan Syawal: Perang Melawan Bani Qainuqa yang Mengkhianati Nota Perjanjian Damai

- 16 Mei 2022, 07:30 WIB
Rasulullah Muhammad saw.
Rasulullah Muhammad saw. /pixabay/Abdullah_Shakoor

BERITA BANTUL – Bani Qainuqa merupakan salah satu klan besar Yahudi di Madinah selain Bani Al-Nadlir dan Bani Quraizhah.

Setelah kedatangan Rasulullah saw. ke Madinah, mereka terlibat perjanjian damai dengan umat Islam dalam piagam Madinah. Akan tetapi, mereka mengingkarinya sehingga hal itu menjadi pertanda bahwa mereka menyulut konflik dengan umat Islam.

Dikutip dari buku berjudul Muhammad Cahaya Peradaban (Penerbit Forum, 2021) karya Ibn Hazm Al-Andalusi, disebutkan bahwa Rasulullah saw. mengepung orang-orang Bani Qainuqa hingga akhirnya mereka harus menerima konsekuensi hukumnya.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Memenangkan Perang Bani Sulaim tanpa Perlawanan

Abdullah bin Ubai bin Salul (seorang munafik Madinah) menemui Rasulullah saw., ia merayu dan mendesak Rasulullah saw. agar mau memaafkan mereka. Namun demikian, Rasulullah saw. mengabaikannya.

Rasulullah saw. mengepung Bani Qainuqa selama 15 malam. Mereka adalah kaum Abdullah bin Salam yang tinggal di ujung Madinah. Jumlah mereka 700 orang, 300 di antaranya ialah tentara dengan baju besi.

Mereka tidak memiliki ladang atau kebun kurma. Mereka berprofesi sebagai pedagang dan pandai besi.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Rasulullah Berdakwah ke Thaif namun Mendapatkan Penolakan yang Keras

Bani Qainuqa pun menyerah setelah pengepungan tersebut. Abdullah bin Ubai bin Salul kembali menemui Rasulullah saw. untuk memohon pengampunan.

Pada awalnya, Rasulullah saw. mengabaikannya hingga Abdullah terus mendesak. Rasulullah saw. pun akhirnya mengiyakan permohonan Abdullah.

Rasulullah saw. memerintahkan Bani Qainuqa agar segera pergi dari Madinah dan diarang menetap di dekat kota. Mereka pun menuju perbatasan Syam. Hanya saja, mayoritas dari mereka mati di sana.

Baca Juga: Penyebab Amalan Ditolak dan Sia-sia, Begini Kata Habib Quraisy Baharun

Peristiwa pengusiran Bani Qainuqa tersebut terjadi pada bulan Syawal tahun kedua hijrah.

Dr. Al-Buthy dalam The Great Episodes of Muhammad saw. (Noura Books, 2012) menyimpulkan bahwa kaum Yahudi tak dapat melepaskan diri dari watak berkhianat.

Mereka selalu merasa tidak nyaman menjalani hidup kecuali dengan menjahati dan mengkhianati orang-orang sekitar.***

 

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah