BERITA BANTUL - Syekh Siti Jenar adalah sosok fenomenal dalam sejrah Islam di Indonesia.
Namanya dikenang penuh kontroversi, ada yang begitu kagum dengan ajarannya, ada yang tidak sepakat.
Suatu perkara yang lazim dalam sejarah pemikiran, karenanya tidak perlu kaget dan curiga. Tetaplah memandangnya dengan pemikiran yang kritis, agar tidak mudah terjebak saling mengadu-domba.
Baca Juga: Kisah Seorang Banser Memanggil Gus Baha dengan Panggilan 'Kang'
Senbagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Bangkit TV, Gus Baha punya pandangan khusus terkait ajaran Syekh Siti Jenar.
Menurut Gus Baha, perdebatan terkait teologi itu memang tidak mudah dan resikonya juga besar, karena sekali salah itu taruhannya bisa surga atau neraka.
"Kalau teologi, sekali salah itu (taruhannya) surga atau neraka. Jadi sampai ada aliran Wahdatil Wujud (Manunggaling Kawulo Gusti). Mereka terlalu lama Ge'er, besar kepala terlalu dekat dengan Tuhan. Kemudian Tuhan dianggap bersamayan di dirinya masing-masing. Akhirnya punya keyakinan menungaling kawulo Gusti yang disebut dengan Wahdatil Wujud," tegas Gus Baha.
Bagi Gus Baha, kisah tentang sosok Syekh Siti Jenar itu menjadi kacau pemahamannya. Kisahnya menjadi penuh perdebatan.