"Pikirlah apa yang jadi kejadian (yang diciptakan) Allah, tapi jangan berpikir tentang Allah. Jika engkau memikirkan Allah, niscaya akan binasa! Makanya jika anda ingat Allah, beri dia Sifat. Alhamdulillah saya diberi makan, diberi minum, dan diberi hidup."
Gus Baha kemudian memberikan pelajaran terkait kisah Abu Nawas dan Khalifah Harun Ar-Rasyid.
"Harun Al-Rasyid itu kadang janggal, Allah lagi dimana, dan sedang apa. Lama-lama bertanya ke Abu Nawas. Siapa bisa menjawab ini, bakal diberi hadiah. Semua ulama tidak berani menjawab. Akhirnya cuma Abu Nawas yang berani jawab setelah didatangkan."
"Saya bisa jawab, tapi ada Syaratnya." kata Abu Nawas.
"Apa?"
"Saya duduk di kursi singgasana anda, dan anda duduk di bawahnya."
Akhirnya, Harun Al-Rasyid manut, karena tersiksa pertanyaan: sedang apa Allah sekarang? Setelah duduk di Singgasana, dan Harun A-Rasyid di bawahnya:
"Allah sedang mengangkat Abu Nawas menjadi Raja, dan Harun Al-Rasyid jadi rakyat biasa." kata Abu Nawas.