Kisah Al-Junaid Al-Baghdadi dan Tabib Non-Muslim yang Bersyahadat, Jalan Hidayah dari Perilaku Orang Saleh

- 2 Juni 2022, 21:02 WIB
/pixabay/Nopse/

BERITA BANTUL – Al-Junaid Al-Baghdadi adalah seorang saleh dan sufi yang sangat populer. Dia seorang tokoh tasawuf yang terkemuka dan pengaruhnya pun sangat besar.

Dia mendapat gelar Al-Baghdadi karena dia berasal dan tinggal di kota Baghdad yang ketika itu menjadi mercusuar peradaban dunia.

Dalam tasawufnya, Al-Junaid mendapatkan pelajaran awalnya dari pamannya sendiri, Sari Al-Saqati. Sang paman ini merupakan seorang sufi yang sangat terkenal dan ajaran-ajarannya memengaruhi Al-Junaid.

Baca Juga: Kisah Al-Syibli yang Hendak Membakar Ka’bah, Benar-Benar Kontroversial dan Satire namun Pesannya Tak Main-Main

Yang disajikan dalam tulisan ini adalah salah satu kisah Al-Junaid yang menarik dan mengandung pelajaran dan hikmah.

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, disebutkan salah satu kisah Al-Junaid Al-Baghdadi dan seorang tabib Non-Muslim.

Suatu hari, mata Al-Junaid sakit dan dia memanggil seorang tabib. Setelah memeriksa, tabib itu memberikan nasihat kepada Al-Junaid, “Jika matamu berdenyut-denyut, jangan biarkan air masuk ke matamu!”

Baca Juga: Ternyata Ini Definisi Mampu Menjalankan Ibadah Haji Bagi Umat Islam, Silahkan Cek Jika Itu Kamu!

Ketika tabib itu pergi, Al-Junaid berwudu untuk mendirikan shalat. Setelah shalat, dia pun pergi tidur.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x