Semua keluarga KH Muhammad Shiddiq yang masih kecil semua ketika itu belum bisa melihat Nabi, tapi, alangkah kagetnya KH Muhammad Shiddiq ketika Kiai Hamid yang masih kecil tiba-tiba menghampiri Nabi dan mencium tangan Nabi.
Sejak saat itu, KH Muhammad Shidiq memberi perhatian khusus kepada Kiai Hamid, termasuk dalam ijazah dan wirid dan wasiat bila Kiai Hamid sudah besar supaya dinikahkan dengan saudari sepupunya sendiri.
Dijelaskan juga, seorang Wali dari Mesir dan juga Syaikhul Azhar, Syaikh Abdul Halim Mahmud, menjelaskan bahwa seseorang menjadi wali Allah ada dua cara.
Baca Juga: Karomah Kiai Hamid Pasuruan Menembus Hati Kiai Djazuli Utsman Ploso
Pertama, wali kasbi, atau menjadi wali karena berusaha.
Kedua, wali hibah, menjadi wali karena pemberian Allah tanpa usaha terlebih dahulu dan biasanya dimulai ketika masih kecil, ini terjadi karena doa leluhurnya.
Kiai Hamid adalah jenis wali kedua. Persis seperti Nabi Isa dan Nabi Yahya yang mulai kecil sudah mendapat wahyu dari Allah karena doa leluhurnya.
Ditegaskan pula, banyak hal yang menjadi bukti bagaimana Kiai Hamid begitu mencintai Nabi Muhammad dan bagaimana Nabi Muhammad mencintai Kiai Hamid.
Pertama, kebiasaan Kiai Hamid adalah sering melakukan perjalanan haji, perjalanan ibadah dan mengunjungi kekasih hati Nabi Muhammad.
Baca Juga: Pawang Hujan Tambakberas, Kesaktian Waliyullah Kiai Hamid Chasbullah