Kisah Ibrahim bin Adham ketika Naik Kapal dan Karamahnya, Doa Seorang Kekasih Allah yang Pasti Terkabul

- 7 Juni 2022, 07:45 WIB
/pixabay/Matyze /

p

BERITA BANTUL – Para kekasih atau wali Allah itu senantiasa menampakkan hal-hal yang dahsyat. Kisah-kisah mereka menakjubkan.

Salah satu kisah yang menampakkan kedahsyatan seorang wali Allah adalah tentang Ibrahim bin Adham. Berikut ini kisahnya.

Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020) karya Muhammad Khalid Tsabit, dikisahkanlah Ibrahim bin Adham ketika naik kapal.

Ketika hendak naik kapal, petugas kapal meminta ongkos dua dinar kepada Ibrahim.

Baca Juga: Abu Bakar Al-Shiddiq pun Dimabuk Kepayang, Cinta Itu Memang Dahsyat

“Sekarang saya tidak punya uang, tetapi saya akan memberikan padamu di tengah perjalanan,” kata Ibrahim.

“Perjalanan kita ini di laut. Bagaimana bisa engkau memberiku uang?” tukas petugas.

Hanya saja, petugas kapal ini berpikir, barangkali Ibrahim menyimpan hartanya di salah satu pulau yang akan dilewati. Petugas kapal ini pun mengizinkan Ibrahim untuk naik kapalnya.

Baca Juga: Agar Hidup Bahagia di Dunia dan Mati Masuk Surga, Begini Doa yang Diajarkan Rasulullah

Ketika perjalan sudah sampai di suatu pulau, petugas kapal tersebut kembali menagih Ibrahim, “Berikan dua dinar itu!”

“Ya,” jawab Ibrahim.

Ibrahim lantas turun ke daratan. Sementara itu, sang petugas diam-diam membuntutinya. Ibrahim terus berjalan hingga tiba di ujung pulau itu.

Setelah itu, Ibrahim mendirikan shalat beberapa rakaat dan berdoa kepada Allah ketika sujud, “Ya Tuhanku, orang ini meminta haknya yang menjadi kewajibanku. Tolong berilah ia dariku.”

Baca Juga: Nabi Muhammad Itu Bermitra dengan Malaikat Jibril untuk Memperbaiki Manusia, Begini Alasannya menurut Gus Baha

Ketika Ibrahim bangun dari sujudnya, dia lihat tanah di sekitarnya tertutupi dinar-dinar emas yang berkilauan. Selesai shalat, ketika petugas kapal menghapiri dan Ibrahim melihatnya, Ibrahim pun berkata, “Ambillah hakmu dan jangan lebih! Jangan ceritakan pula apa yang kau lihat kepada siapa pun!”

Ketika kapal kembali di lautan, badai datang. Para penumpang panik. Petugas kapal pun mencari Ibrahim bin Adham. Ketika itu Ibrahim tengah tidur dengan kepala tertutup mantelnya.

“Tidakkah kau lihat situasi penumpang?” tanya si petugas.

Ibrahim lantas memanjatkan doa, “Ya Allah, Engkau telah perlihatkan kekuasaan-Mu. Kini, perlihatkanlah rahmat-Mu!”

Baca Juga: Kisah Al-Junaid Al-Baghdadi Menguji Ilmu Makrifat Murid-Muridnya, Ujian Remeh namun Berbobot

Tiba-tiba badai mereda dan kapal itu berlayar dengan tenang.

Inilah kisah Ibrahim bin Adham yang menakjubkan. Sekali ia berdoa, Allah mengabulkannya.

Mungkin kemudian ada yang berpikir, jika Ibrahim doanya itu pasti terkabul, mengapa dia tidak minta kekayaan sekalian biar tidak lelah bekerja? Atau, berdoa yang lain saja agar hidupnya enak?

Baca Juga: 7 Kiat Sukses KH Junaidi Hidayat Jombang dalam Inovasi Pendidikan Pesantren

Ibrahim bin Adham adalah seorang sufi yang saleh. Karamah darinya luar biasa. Akan tetapi, dia itu orang yang zuhud. Mana mungkin dia mengharapkan hal-hal duniawi?

Dia tidak silau dengan harta. Dia tidak tergoda oleh jabatan. Dia tidak peduli dengan kekayaan. Semua itu ditinggalkannya demi meraih cinta Allah, bukan cinta dunia.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah