BERITA BANTUL – Al-Syibli adalah seorang sufi yang merupakan salah satu murid dari Al-Junaid Al-Baghdadi dan Khair Al-Nassaj.
Pada awalnya dia adalah seorang gubernur. Akan tetapi, dia tanggalkan jabatannya dan menempuh jalan tasawuf untuk diamalkannya.
Berikut ini adalah salah satu kisah sederhananya bersama seorang murid muda.
Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018), berikut ini kisah yang dimaksud.
Baca Juga: Kadang Bahagia Itu Datang secara Tiba-Tiba, Gus Baha: Mungkin Datang dari Doa Orang yang Mencintaimu
Suatu hari, Al-Syibli terus-menerus menucapkan “Allah!” Muridnya yang masih muda dan penuh semangat bertanya, “Mengapa engkau tidak mengucapkan ‘tiada tuhan selain Allah’ saja?”
Al-Syibli mengela napas kemudian menjawab, “Aku kawatir begitu kuucapkan ‘tiada tuhan’ napasku terhenti dan aku tidak sempat melanjutkannya dengan ‘selain Allah’. Jika itu terjadi, celakalah aku!”
Mendengar jawaban Al-Syibli tersebut, si murid itu tubuhnya gemetaran untuk kemudian menemui ajalnya.
Singkat cerita, Al-Syibli lantas difitnah telah membunuh murid muda itu. Ia pun dipaksa menghadap khalifah untuk dieksekusi.