“Bagiamana tidak, tukang becak yang pengahsilannya tidak menentu malah ngutangi teman tukang becaknya pada hari itu juga,” terang Gus Baha.
Maksudnya, lanjut Gus Baha orang kaya yang memiliki harta berlimpah itu sangat mudah mengeluarkan uang sekian juta untuk bangun menara, atau lantai masjid tanpa membuatnya khawatir.
Dibandingkan dengan tukang becak yang jika tidak bisa memberikan pinjaman atau ngutangin teman tukang becaknya tersebut dengan penuh rasa khawatir.
Baca Juga: Fatwa Gus Baha: Untuk Melawan Kenikmatan Maksiat, Orang Harus Terbiasa Menikmati Taat
“Tukang becak ini ngutangin temannya itu hanya persoalan makan, tapi jika tidak ngutangin maka terusannya adalah nyawa, bandingkan saja. Keren tukang becak,” jelas Gus Baha.***