"Misalnya ketika imam berqunut, saya tidak berqunut, saya mengatakan oh mungkin imam mengamalkan hadist yang dianggap sohih oleh Imam Syafi'i," ungkap Buya Arrazy.
"Kalau saya berqunut imam tidak berqunut apa yang saya akatakan? oh mungkin imam saya ini mengikuti pendapat imam ahmad yang mendhoifkan menilai lemah haidist qunut shalat subuh," lanjutnya.
Hal tersebut jika dilakukan tentu semua masalah akan beres dan tidak akan terjad perdebatan.
"Beres tidak pak? selesai itu ya," tegas Buya Arrazy.
Buya Arrazy Hasyi mengungkkapkan, sayangnya manusia tidak mau untuk melakukan pandangan secara hakikat, hanya memandang dzahirnya saja, sehingga mudah menyalahkan satu dengan yang lainnya.
"Cuman orang kan tidak mau, nah itulah masalahnya. Orang maunya apa yang dia denger itu yang benar, nah itulah yang disebut berinteraksi dengan orang hanya dzohirnya saja," pungkas Buya Arrazy Hasyim. ***