Adapun yang namanya teman itu adalah orang yang mendukung dan menolong kita. Kita pun berbuat demikian kepada teman kita.
Hanya saja, ada pula teman yang sudah melupakan hubungan pertemanan sehingga ia hanya datang ketika minta tolong namun pergi ketika dimintai tolong.
Agar kita terlindung dari hal-hal semacam itu dari orang-orang terdekat kita, yakni tetangga, pasangan, anak, dan teman, hendaklah kita senantiasa membaca doa Nabi Daud a.s. yang diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. ini.
Dikutip dari buku berjudul Hidup dalam Doa (Bentang, 2022) karya Ayang Utriza Yakin, DEA., Ph.D., disebutkanlah doa tersebut yang dirujuk dari riwayat Al-Thabrani.
Baca Juga: Berani Selingkuh? Adzabnya Sangat Mengerikan! Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Berikut ini lafal doanya:
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ، وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِيْ قَبْلَ الْمَشِيْبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ رَبًّا، وَمِنْ مَالٍ يَكُوْنُ عَلَيَّ عَذَابًا، وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍعَيْنُهُ تَرَانِيْ وَقَلْبُهُ يَرْعَانِيْ إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا، وَإِذَا رَأَى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
Allāhumma innī aʻūdzu bika min jāri-s sū’i, wa min zaujin tusyayyibunī qabla-l masyībi, wa min waladin yakūnu ‘alayya rabban, wa min mālin yakūnu ‘alayya ‘adzāban, wa min khālīlin mākirin ‘ainuhu tarānī wa qalbuhu yarʻānī in ra’ā ḥasanatan dafanahā wa idzā ra’ā sayyi’atan adzāʻahā