Baca Juga: Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah
Dalam kisah itu, Gus Baha menjelaskan bahwa Abu Yazid Al Busthomi merasa mimpinya salah.
"Mimpi saya sepertinya salah. Masak teman saya di surga adalah orang semacam itu? Kerjaannya ke warung bersama orang-orang mabuk," katanya.
Gus Baha menjelaskan bahwa sebenarnya orang itu di warung para pemabuk berat itu ternyata cuma minum air putih saja.
"Ketika Abu Yazid balik kanan, orang itu memanggil: "Wahai Aba Yazid, benar bahwa saya adalah temanmu di Surga!"
Saat itu, Abu Yazid belum sampai bertanya sama sekali kepada orang tersebut. Karenanya, Abu Yazid akhirnya sadar dengan yang dialaminya.
Kemudian orang itu bilang kepada Abu Yazid begini.
"Abu Yazid, separuh dari orang yang minum-minuman memabukkan di sini sudah saya tobatkan. Separuhnya lagi ini tugas kamu! Mereka inilah yang masih peminum."
Baca Juga: Tantangan Ekonomi Umat Islam Indonesia, 4 Bidang Dikuasai Orang Lain Kata KH Maimoen Zubair
Gus Baha kemudian menegaskan bahwa Abu Yazid adalah wali resmi, biasa ngaji dan tidak terbiasa jadi wali lapangan.