Gus Baha Mengaku Heran, Mengapa Banyak Orang Masuk Neraka padahal yang Allah Berikan Itu Kunci Surga

- 3 Juli 2022, 18:00 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Youtube Yufid TV/

BERITA BANTUL – Konon, di akhirat kelak perbandingan antara penghuni surga dan penghuni neraka itu tidak berimbang. Penghuni neraka lebih banyak jumlahnya.

Hal ini tentunya membuat kita heran. Allah itu telah memberikan kunci surga kepada kita, namun banyak yang masuk neraka.

Padahal, yang diberikan itu kunci surga, bukan kunci neraka. Akan tetapi, justru banyak yang bisa masuk neraka padahal kuncinya saja tidak dikasihkan.

Apakah banyak yang mendobrak pintu neraka? Atau, pintu neraka itu tidak terkunci?

Baca Juga: Saat Benci dengan Istrimu, Lakukan Ini Dijamin Langsung Jatuh Cinta Kembali Kata Gus Baha

Tentu saja tidak demikian halnya. Hal ini sekadar kiasan belaka.

Kunci surga itu ketakwaan kepada Allah. Sementara itu, kunci neraka adalah sebaliknya.

Mengenai ketakwaan, Allah telah memberikan keterangan mengenai ketakwaan melalui Al-Qur’an dan Hadis. Itu sudah disampaikan oleh Rasulullah saw.

Penjelasannya pun sudah diuraikan oleh para ulama. Juga sudah disampaikan kepada kita oleh para pendakwah.

Itulah kunci surga yang seharusnya bisa kita gunakan untuk membuka pintu surga kelak di akhirat.

Baca Juga: Punya Sahabat yang Sering Berprasangka Buruk, Buya Yahya: Susah Dipahamkan, Lakukan Ini

Allah tidak memberikan kunci neraka. Allah pun justru melarang manusia untuk masuk neraka.

Dikutip dari buku berjudul Dawuh Cinta Gus Baha (2022) disebutkan salah satu nukilan nasihat Gus Baha mengenai kunci surga tersebut.

Gus Baha menyampaikan, “Kita dikasih kunci surga, bukan kunci neraka. Kok isa-isane mlebu neraka kuwi piye? Lha wong kuncine wae ora dikei.”

(“Kita dikasih kunci surga, bukan kunci neraka. Kok bisa-bisanya malah masuk neraka itu bagaimana? Padahal, kuncinya saja tidak dikasihkan.”)

Baca Juga: Yang Beribadah Rezekinya Sedikit tapi yang Tidak Beribadah Rezekinya Banyak, Begini Menurut Quraish Shihab

Keheranan Gus Baha tersebut sejatinya merupakan sindiran kepada kita semua bahwa sudah disampaikan kepada kita ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, kita tidak mengamalkannya.

Justru kita malah menuruti hawa nafsu yang menjerumuskan pada kemaksiatan. Padahal, ajaran agama telah mengajarkan ketakwaan sebagai kunci surga.

Dengan demikian, hendaklah kita merenungi hal ini.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah