Ketika Abu Bakar menjadi khalifah, beberapa kebijakannya ditentang oleh Umar. Sering sekali Abu Bakar mengalah kepada Umar tetapi juga tidak jarang Abu Bakar membantah pendapat Umar.
Meski demikian, mereka tetap saling mencintai, tidak saling membenci. Mereka justru saling mengoreksi dan menasihati.
Ketika Umar menyanggah kebijakan Abu Bakar, Abu Bakar mengatakan, "Wahai Umar, engkau lebih kuat dariku, namun mengapa engkau dahulu membaiatku menjadi pemimpin?"
Umar pun menimpali, "Setelah Rasulullah saw., engkaulah manusia yang terbaik."
Keduanya saling memuji. Mereka tidak saling mencaci dan membenci meskipun mereka berbeda pendapat.
Bahkan ketika Abu Bakar merasa ajalnya sudah dekat, dia menunjuk Umar untuk menggantikan dirinya sebagai pemimpin. Ini seolah "balas dendam" Abu Bakar yang dulu dibaiat oleh Umar.
Itulah didikan Rasulullah saw. Mereka berbeda namun saling mencintai.
Ini menjadi pelajaran penting bagi kita. Kita sering berbeda pendapat, namun kita malah saling membenci. Padahal, Abu Bakar dan Umar sudah mencontohkan yang baik.