Sehingga, berpuasa pada 10 Muharram tetap dilaksanakan, akan tetapi jika ditambah pada tanggal 9 akan mendapat kesunnahan di atas kesunnahan.
"Tambah pada tanggal 9 agar berbeda dengan orang Yahudi," ucap Buya Yahya.
"Jika tanggal 9 tidak sempat berpuasa, maka anda bisa berpuasa pada 10 dan 11 Muharram," ucap Buya Yahya.
Kemudian jika terlanjur hanya puasa pada tanggal 10 saja, dan tidak sempat pada tanggal 11, maka ambil pada tanggal lainnya di bulan Muharram.
Baca Juga: Usai Tragedi Karbala, Sayyidah Zainab dan Keluarga Nabi Digiring dengan Rantai dari Kufah ke Syam
Buya Yahya menyebut bahwa meski puasa ini terdapat kesamaan antara kaum Yahudi, namun bukan berarti meniru.
"Karena sama-sama disyari'atkan, sehingga ini juga dinamakan sunnah Nabi Muhammad, bukan lagi sunnah Yahudi," ucap Buya Yahya. ***
Disclaimer: Tulisan ini pertama kali diunggah di Portal Jember dengan judul "Buya Yahya Ingatkan Puasa 10 Muharram Hanya Dilakukan Umat Islam, Kenali Fakta Sejarah di Balik Puasa Asyura"