Network
Hal yang demikian ini, menurut Gus Baha, sudah baik daripada kita memaksakan sempurna namun kita malah merasa bahwa shalat kita tidak diterima oleh Allah.
Baca Juga: Permohonan Nabi Dawud kepada Allah agar Terlindung dari Empat Hal yang Membahayakan
Tidak jarang bahwa ketika selesai shalat, seseorang itu merasa bahwa shalatnya tidak sempurna sehingga merasa bahwa shalat yang telah dilakukannya itu tidak diterima oleh Allah.
Harusnya tidak seperti itu menurut Gus Baha. Setelah shalat harusnya ia merasa bahagia bahwa ia telah menyembah Allah, masih ingat Allah.
Kalau yang diingat itu bahwa shalat itu tidak sempurna sehingga merasa tidak diterima oleh Allah, maka memaksakan sempurna yang demikian ini malah jadi tidak baik.
“Kalau mazhab Syadzili, kamu katakan begitu (merasa shalat tidak diterima) maka kamu akan dimarahi, kamu bisa dibilang syirik,” tegas Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, “Kamu bersujud itu sudah keren, karena itu sudah membuat setan kesal.”
Baca Juga: Gus Baha Beberkan Kesalahan yang Disukai oleh Allah hingga Orang-Orang Saleh Merasa Menyesal
Dengan demikian, beginilah membuat setan itu merasa kesal dan pada akhirnya kalah menurut Gus Baha. Caranya adalah bahwa kita melakukan ibadah.
Meskipun ibadah kita tidak sempurna, setan itu sudah merasa kesal dan kalah menurut Gus Baha.
