Dahsyatnya Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura, Pahalanya Tak Terhingga

- 1 Agustus 2022, 16:00 WIB
Dahsyatnya Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura, Pahalanya Tak Terhingga
Dahsyatnya Mengusap Kepala Anak Yatim di Hari Asyura, Pahalanya Tak Terhingga /officialpersikabo/Instagram

BERITA BANTUL - Dahsyatnya mengusap kepala anak yatim di Hari Asyura, pahalanya tak terhingga seperti jumlah rambut anak yatim yang diusap kepalanya.

Banyak amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat bulan Muharram terutama pada hari Asyura atau tangal 10 bulan Muharram

Ada beberapa amalan-amalan yang penuh dengan pahala pada tanggal ke 10 bulan Muharram ataujuga disebut hari Asyura.

Baca Juga: Ini Peristiwa Penting dan Amalan Penuh Pahala di Hari Asyura 10 Muharram

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibn Abbas RA.

Ia berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Barang siapa puasa pada hari Asyura (tanggal10) Muharram, Allah memberikan 10.000 pahala malaikat.

Barang siapa puasa pada hari Asyura (tanggal10) Muharram, Allah memberikan pahala 10.000 para syuhada.

Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada tanggal 10 Muharram, Allah mengangkat derajatnya dengan setiap rambut yang diusap.

Hal tersebut dijelaskan dalam kitab Manaahiij al-Imdaad I/521.

Dan telah datang penjelasan hadits-hadits mengenai keutamaan mengusap kepala anak yatim yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Thabraany dari riwayat Abu Umamah dengan pernyataan.

Baca Juga: Dapat Doa Keluarga Nabi Pada Hari Asyura, Nasib Pedagang Kurma Mesir Gegerkan Penduduk Bumi dan Langit

“Barangsiapa mengusap kepala anak yatim yang semata-mata karena Allah disetiap rambut yang ia usap, Allah berikan kebaikan” (sanadnya dho’if). Juga hadits dari riwayat Abu Hurairah “Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi shallallaahu alaihi wasallam tentang kerasnya hatinya, Nabi bersabda ‘Berikan makanan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim” (HR. Ahmad, sanadnya Hasan). [Fath al-Baari XI/151].

Menurut Ibn Hajar al-Haytamy maksud mashu ro’si yatiim (mengusap kepala anak yatim) di atas adalah makna hakiki (arti sebenarnya).

Yang dimaksud dengan mengusap dalam hadits kedua diatas adalah arti sebenarnya seperti dijelaskan pada hadits lain,

“Barangsiapa mengusap kepala anak yatim yang semata-mata karena Allah disetiap rambut yang ia usap, Allah berikan sepuluh kebaikan, dan barangsiapa memperbaiki anak yatim perempuan atau laki-laki yang ada didekatnya niscaya aku dan dia disurga bersanding seperti ini (Dan Nabi menggandengkan antara jemarinya)”.

Baca Juga: Puasa Bulan Asyura Ajaran Nabi atau Puasa Orang Yahudi? Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

Kepala menjadi hal yang istimewa untuk disebutkan dalam hadits-hadits diatas karena mengusap kepala mengandung pengertian adanya kasih sayang, rasa cinta dan mengayomi akan kebutuhan yang diusap, dan kesemuanya bila dilakukan pada anak yatim berhak mendapatkan pahala yang agung.

Sedang mengartikan mengusap dalam hadits di atas dengan arti kinayah (sindiran-bukan sebenarnya) dalam pengertian ‘berbuat baik’ tidaklah dibutuhkan. dst. [Al-Fataawaa al-Haditsiyyah Li Ibni Hajar I/43].

Namun menurut imam at Thoyyi dalam kitab Marqaah al-Mafaatiih Imam al-Malaa Ali al-Qaariy al-Hanafy yang dimaksud kata ‘mengusap’ pada hadits diatas adalah arti kinayah dari memberikan kasih sayang serta berbuat penuh kelembutan dan cinta kasih pada mereka. Wallahu A'lam. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah