Kenapa Para Kiai Indonesia Tidak Mengikuti Sayyid Husein, Melainkan Sayyid Hasan? Begini Penjelasan Gus Baha

- 23 Juli 2022, 20:45 WIB
Kenapa Para Kiai Indonesia Tidak Mengikuti Sayyid Husein, Melainkan Sayyid Hasan? Begini Penjelasan Gus Baha
Kenapa Para Kiai Indonesia Tidak Mengikuti Sayyid Husein, Melainkan Sayyid Hasan? Begini Penjelasan Gus Baha /Tangkapan layar YouTube Syeh kemplu

BERITA BANTUL – Kenapa para kiai Indonesia tidak mengikuti Sayyid Husein, melainkan Sayyid Hasan? Begini penjelasan Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa para kiai Indonesia mengikuti Sayyid Hasan, bukan Sayyid Husein.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Gus Baha dalam majlis ngajinya, kenapa para kiai Indonesia tidak mengikuti Sayyid Husein, melainkan Sayyid Hasan.

Baca Juga: 5 Wasiat Sayyid Ali Zainal Abidin yang Menggetarkan Langit, Nomor 3 Sangat Membahayakan Hidupmu

KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha dalam majlis ngajinya mengungkapkan kenapa para kiai Indonesia mengikuti Sayyid Hasan, bukan Sayyid Husein.

Sayyid Husein dikenal sebagai sosok cucu Rasulullah SAW yang terbunuh dalam tragedi Karbala.

Dimana disana kepala Sayyid Husein terpenggal oleh pasukan dari Yazid bin Muawiyah yang menjadi khalifah saat itu.

Menurut penjelasan Gus Baha, Sayyid Husein memiliki keberanian yang tidak terkira, karena tidak goyah akan hal kebenaran yang ia yakini.

Baca Juga: Misteri KARBALA, Tanah Suci yang Menjadi Saksi Kematian Sayyid Husein, Konflik Islam Pasca Wafatnya Rasulullah

Gus Baha juga menyampaikan bahwa Syekh Abdul Qodir Jailani merupakan keturunan dari Sayyid Hasan, bukan Sayyid Husein.

Gus Baha menyampaikan bahwa seorang Sayyid (keturunan Nabi) yang melewati jalur Sayyid Hasan di Indonesia itu jarang.

“Tapi termasuk Sayyid Muhammad Makkah itu Al-Maliki Al-Hasani, jalur Sayyid Hasan,” kata Gus Baha.

Menurut penjelasan Gus Baha, kaum golongan Syiah itu rata-rata keturunan dari Sayyid Husein.

Baca Juga: Gus Baha Bongkar Tuntas Tragedi Karbala Mulai dari Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali Sampai Sayyid Hasan dan Husein

Makanya para habaib yang al-Huseini rata-rata punya kecenderungan yang hampir sama dengan Sayyid Husein.

Namun, putranya Sayyid Husein yaitu Sayyid Ali Zainal Abidin merupakan sosok yang anti dengan politik.

Sayyid Ali Zainal Abidin memiliki anak Sayyid Baqir dan memiliki putra lagi yaitu Sayyid Ja’far.

Para kiai Indonesia kebanyakan mengikuti Sayyid Hasan, dimana ketika terjadi sebuah promblem, mereka akan lebih mengalah daripada melawan.

Baca Juga: Sayyid Muhammad Al Maliki Kisahkan Orang Tua Butuh 5 Tahun untuk Berangkat Haji

“Itu karena Sayyid Hasan pada waktu menjadi khalifah, Muawiyah ingin tahtanya dan begitu saja diberikan olehnya karena ada perpecahan jika tetap menjadi khalifah,” terang Gus Baha.

Gus Baha juga memberikan penjelasan tentang terjadinya problem yang terjadi pada era kepemimpinan presiden Gus Dur.

“Sama dengan Gus Dur, waktu itu banyak orang NU yang siap mempertahankan Gus Dur menjadi presiden, tapi dirinya memilih mundur dari pada ada pertumpahan darah,” ucap Gus Baha.

Hal inilah yang membuat Gus Baha sangat yakin bahwa para kiai di Indoensia lebih mengikuti Sayyid Hasan dari pada Sayyid Husein.

Baca Juga: Orang Lumpuh Berangkat Haji Dengan Merangkak, Kisah dari Sayyid Muhammad Al Maliki

Itulah ulasan kenapa para kiai Indonesia, lebih memilih mengikuti Sayyid Hasan dari pada Sayyid Husein menurut Gus Baha.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Bangkit TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah