Pertanyaannya, mengapa tahta khalifah berada ditangan oleh Muawiyah? Bukannya ahlul bait lebih diutamakan.
Dalam ngaji Gus Baha dijelaskan bahwa Sayyid Hasan memiliki alasan tersendiri dari sikapnya yang memberikan tahta kepada Muawiyah.
Pada Saat itu menurut Gus Baha, Sayyid Hasan sudah mengetahui bahwa Muawiyah menginginkan tahta sebagai khalifah.
Hal itu didukung oleh para pengikut Muawiyah yang tidak sedikit, dimana dari mereka juga terdapat orang yang siap membelanya sampai nyawa melayang.
Baca Juga: Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah, Panutan Umat dalam Mengurai Konflik Politik
Hal tersebut juga disadari oleh Sayyid Hasan bahwa para pengikutnya juga siap melawan jika pengikut Muawiyah melakukan penyerangan terhadap pemerintahan dibawah Sayyid Hasan.
Sayyid Hasan semula merasa sedang berada diambang kebingungan, namun akhirnya memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai khalifah.
“Sayyid Hasan ingin umat ini baik-baik saja, dan menjaga tidak terjadinya pertumpahan darah terjadi di umat Islam,” terang Gus Baha.
Sayyid Hasan menurut Gus Baha lebih memilih untuk meninggalkan semua jabatannya sebagai khalifah, karena menginginkan kemaslahan umat Islam.