Network
BERITA BANTUL – Orang-orang seperti inilah yang tidak dimaafkan oleh Allah kata Gus Baha. Sebaiknya kita menghindari perbuatan seperti yang mereka lakukan.
Perbuatan yang mereka lakukan ini bukan syirik. Kalau Syirik itu jelas Allah tidak akan mengampuni. Akan tetapi, dosa ini lebih remeh namun dampaknya tidak kecil.
Oleh karena itu, hendaklah kita menghindari hal ini dan tidak melakukannya mengingat Allah pun tidak memaafkannya.
Gus Baha dalam suatu nasihatnya pernah menyampaikan perihal orang-orang yang tidak dimaafkan oleh Allah ini yang mengacu pada dalil hadis Rasulullah saw.
Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Rasulullah Menegur Seorang Badui yang Kencing di Masjid, Para Sahabat Marah
Hadis inilah yang dirujuk oleh Gus Baha dalam menjelaskan perihal orang-orang yang tidak dimaafkan oleh Allah. Rasulullah saw. bersabda:
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِيْنَ، وَإِنَّ مِنَ المُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ، فَيَقُوْلُ: يَا فُلَانُ، عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، ويُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللّٰهِ عَنْهُ
Artinya: Semua umatku dimaafkan kecuali orang-orang yang terang-terangan bermaksiat. Dan termasuk terang-terangan ialah seseorang melakukan suatu perbuatan di malam hari lalu pagi tiba dan Allah telah menutupi perbuatan tersebut. Lantas orang itu berkata, "Wahai Fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu." Padahal Allah telah menutupi perbuatan itu pada malam hari dan ketika pagi tiba, ia menyingkap tabir Allah atas dirinya.
Mereka yang tidak dimaafkan oleh Allah itu ternyata adalah orang-orang yang justru membuka aib dosa diri sendiri. Mengapa demikian?
