Network
BERITA BANTUL – Cara resep hidup tentram dan nyaman menurut Gus Baha, simak penjelasannya seperti ini.
Gus Baha memberikan cara resep hidup tentram dan nyaman kepada para muhibinnya dan semua orang begini penjelasannya.
Cara resep hidup tentram dan nyaman menurut Gus Baha sangatlah simple, simak penjelasannya sebagai berikut ini.
Baca Juga: Untuk Menikmati Nikmat Allah Itu Tidak Perlu Ribet, Cukup Pahami Hal Ini Menurut Gus Baha
KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha memiliki sebuah pondok Tahfid yang berada di Narukan, Rembang Jawa Tengah.
Ia merupakan salah satu santri kinasih dari KH. Maimoen Zubair atau lebih akrab dengan panggilan Mbah Moen.
Gus Baha saat nyantri tidak pernah menunjukkan dirinya, sampai akhirnya ia mendapatkan deklarasi oleh Mbah Moen untuk unjuk dalam dunia nyata.
Saat ini Gus Baha dikenal dengan sosok ulama yang sangat mumpuni, dirinya menjadi salah satu tokoh yang mempengaruhi.
Baca Juga: Orang-Orang seperti Inilah yang Tidak Dimaafkan oleh Allah Kata Gus Baha, Jangan seperti Mereka
Penjelasan setiap problematika masyarakat diselesaikannya dengan cara yang simple sampai ke akar-akarnya.
Seperti halnya dengan masalah yang saat ini dikupas, yaitu tentang sebuah pertanyaan kehidupan.
Bagaimana caranya agar manusia dapat hidup tentram dan nyaman? Gus Baha pun memiliki jawaban yang luar biasa.
Gus Baha memberikan jawaban dengan tegas tentang bagaimana cara hidup tentram dan nyaman.
Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Rasulullah Menegur Seorang Badui yang Kencing di Masjid, Para Sahabat Marah
Gus Baha dalam majlisnya menjelaskan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad saw itu jika disuruh Allah untuk memilih, yang dipilih pasti hal yang lebih gampang.
“Rasulullah tidak disuruh milih dua hal kecuali milih yang paling gampang, asal tidak maksiat,” kata Gus Baha.
Gus Baha menekankan kepada muhibinnya untuk simple berkehidupan meniru Nabi Muhammad saw.
“Ya sudah dibuata gampang saja, ikut cara Rasulullah saw,” tegas Gus Baha.
Baca Juga: Cara Mengelola Rasa Suka dan Tidak Suka pada Seseorang Menurut Gus Baha
Misalkan berkeinginan ingin makan sate ya makan sate, ingin makan mie ya makan mie terangnya dalam penjelasan majlis tersebut.
“Mana yang paling afdol?, dicari hadistnya di Bukhori,” jelas Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan jangan sampai manusia itu memiliki pemikiran yang bodoh, artinya jika manusia malah mempertanyakan objek bukan subjek.
“Baik mana makan mie sama sate?, aneh-aneh aja kamu ini,” terang Gus Baha.
Baca Juga: Kamu Mengharamkan Judi, namun Bagaimana kalau Anakmu yang Menang Banyak? Begini Nasihat Gus Baha
Misalkan ada lelaki yang sedang bimbang memilih perempuan yang akan dinikahinya, dengan mengukur segala aspek yang ada.
“Baik mana Zaenab dengan Sri?, ya mana yang mau,” jawab Gus Baha.
Gus Baha menceritakan bahwa ada orang yang mempertanyakan perbandingan baik antara ustadz dengan orang ndalem.
“Saya punya teman, Gus kalau nikah itu katanya Rasul itu karena cantiknya, karena hartanya, karena agamanya,”
“Tapi yang kayak gitu itu gak mau sama kamu, aneh-aneh saja. Sudah kalau mau nikah ya cukup perempuan yang kalau sholat menghadap kiblat,” jelas Gus Baha diiringi tawa pecah jamaah.***
