20 Ribu Keluarga Muslim Dikirim ke Jawa, Syekh Subakir Jadi Panglima Paling Fenomenal

- 19 Oktober 2022, 20:30 WIB
20 Ribu Keluarga Muslim Dikirim ke Jawa, Syekh Subakir Jadi Panglima Paling Fenomenal
20 Ribu Keluarga Muslim Dikirim ke Jawa, Syekh Subakir Jadi Panglima Paling Fenomenal /tangkapan layar youtube riyo fulana/

Semenjak catatan Dinasti Tang tentang orang-orang Arab sampai terjadinya migrasi keluarga-keluarga Persia—dalam rentang waktu berabadabad kemudian—tidak terdapat bukti bahwa Islam pernah dianut secara luas di kalangan penduduk pribumi Nusantara.

Tengara yang muncul justru terjadi semacam resistensi dari penduduk setempat terhadap usaha-usaha penyebaran Islam.

Historiografi Jawa, yang ditulis R.Tanoyo mengungkapkan bahwa dalam usaha mengislamkan Jawa, Sultan al-Gabah dari negeri Rum mengirim 20.000 keluarga muslim ke Pulau Jawa.

Namun, banyak di antara mereka yang tewas terbunuh, dan yang tersisa hanya sekitar 200 keluarga.

Sultan al-Gabah dikisahkan marah kemudian mengirim ulama, syuhada, dan orang sakti ke Jawa untuk membinasaan para 'jin, siluman, dan brekasakan' penghuni Jawa.

Salah satu di antara ulama sakti itu adalah Syekh Subakir.

Dia dikenal sebagai seorang wali keramat dari Persia yang dipercaya telah menanam 'tumbal' di sejumlah tempat di Pulau Jawa agar kelak pulau tersebut dapat dihuni umat Islam.

Baca Juga: Detik-detik Wafatnya Rasulullah SAW, Ini Sikap Umar bin Khattab dan Abu Bakar As Siddiq

Di sejumlah tempat di pantai utara Jawa yang dikenal sebagai 'Makam Panjang', baik yang terdapat di Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, dan Jepara diyakini sebagai kuburan atau bekas petilasan Syekh Subakir.

Istilah memasang 'tumbal' dalam kisah Syekh Subakir, berkaitan dengan usaha rohani menyucikan suatu tempat, dengan cara menanam “tanah” di tempat yang dianggap angker.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah